<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif";} </style> <![endif]-->

Infrastruktur dianggap sebagai kunci dalam meningkatkan produktivitas dan mengurangi kemiskinan dengan mengurangi beban operasional pelaku usaha. Berdasarkan studi The World Bank (1994), pembangunan infrastruktur telah menjadi faktor utama dalam percepatan pertumbuhan ekonomi abad ke-20. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak pembangunan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada periode 2014-2022, diukur melalui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita. Penelitian ini menggunakan data panel dari 33 provinsi di Indonesia untuk periode 2014-2022, dengan variabel independen meliputi infrastruktur jalan, listrik, air, dan pendidikan, serta variabel dependen adalah PDRB per kapita. Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan pendekatan Fixed Effect Model menggunakan Eviews. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infrastruktur jalan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap PDRB per kapita. Sebaliknya, infrastruktur listrik, air, dan pendidikan masing-masing memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB per kapita. Secara simultan, keempat jenis infrastruktur tersebut berpengaruh signifikan terhadap PDRB per kapita. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kualitas dan distribusi infrastruktur jalan, investasi dalam infrastruktur listrik, perluasan jaringan listrik yang merata, peningkatan akses dan kualitas air bersih, serta peningkatan mutu pendidikan melalui pembangunan sekolah baru dan renovasi fasilitas pendidikan yang ada. Implementasi kebijakan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.