×
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketarampilan pemecahan masalah matematika berdasarkan kecemasan matematika dan gender. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan strategi studi kasus. Subyek penelitian ini yaitu enam siswa kelas V SDN Sinduadi 1 Sleman, Yogyakarta yang memiliki kecemasan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Penentuan subyek menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes, dan wawancara. Validitas data menggunakan triangulasi teknik. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) keterampilan pemecahan masalah matematika siswa laki-laki yang memiliki kecemasan matematika tinggi: belum mampu memahami masalah dengan baik, belum mampu merencanakan pemecahan masalah dengan baik, belum mampu membuat perencanaan dan hasil penyelesaiannya juga kurang tepat, belum mampu melakukan pengecekan kembali; (2) Keterampilan pemecahan masalah siswa laki-laki yang memiliki kecemasan matematika sedang, dapat memahami masalah dengan baik, belum mampu membuat perencanaan pemecahan masalah, siswa langsung menyelesaikan masalah tersebut dan hasilnya sudah tepat, belum mampu melakukan pengecekan kembali jawaban yang sudah diperoleh; (3) Keterampilan pemecahan masalah siswa laki-laki yang memiliki kecemasan matematika rendah, dapat memahami masalah dengan baik, tidak dapat membuat perencanaan pemecahan masalah, mampu menyelesaikan masalah dengan tepat, siswa mampu melakukan pengecekan kembali jawaban yang sudah diperoleh; (4) Keterampilan pemecahan masalah siswa perempuan yang memiliki kecemasan matematika tinggi, belum dapat memahami masalah dengan baik, belum mampu membuat perencanaan, belum mampu menyelesaikan masalah dengan tepat, belum mampu melakukan pengecekan kembali; (5) Keterampilan pemecahan masalah siswa perempuan yang memiliki kecemasan matematika sedang, dapat memahami masalah dengan baik, belum mampu membuat perencanaan pemecahan masalah, mampu menyelesaikan masalah dengan tepat, belum mampu melakukan pengecekan kembali jawaban; (6) Keterampilan pemecahan masalah siswa perempuan yang memiliki kecemasan matematika rendah, mampu memahami masalah dengan baik, belum mampu merencanakan pemecahan, mampu menyelesaikan masalah dengan tepat, mampu melakukan pengecekan kembali.
Kata kunci: keterampilan, pemecahan masalah, kecemasan matematika