Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) digunakan untuk merangsang perkembangan dan pertumbuhan umbi agar menghasilkan umbi dalam jumlah banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi ZPT dan boron yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah. Penelitian ini berlangsung di lahan budidaya Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar pada bulan April-Agustus 2023. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor dengan empat ulangan. Faktor pertama adalah formulasi ZPT dan Boron (tanpa dan dengan formulasi GA₃ 200 ppm+BAP 50 ppm+NAA 50 ppm+ IAA 300 ppm + boron 1500 ppm). Faktor kedua adalah varietas (Bima Brebes, Maja Cipanas, Batu Ijo dan Tajuk) . Data dianalisis dengan uji F dengan tingkat kepercayaan 95% dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan formulasi ZPT GA₃ 200 ppm + BAP 50 ppm + NAA 50 ppm +IAA 300 ppm + boron 1500 ppm pada bawang merah varietas Tajuk mampu menambah jumlah daun sebanyak 5 helai dan mampu menambah jumlah umbi. per rumpun 3 umbi dibandingkan tanpa aplikasi ZPT dan formulasi boron. Varietas Tajuk memberikan pertumbuhan terbaik pada bobot segar 16 g batang lebih tinggi dan hasil bobot segar umbi per rumpun 23 g dibandingkan varietas Batu Ijo. Bawang merah yang diberi perlakuan 200 ppm GA₃ + BAP 50 ppm + NAA 50 ppm +IAA 300 ppm + 1500 ppm boron belum menunjukkan peningkatan pertumbuhan dan hasil pada berbagai varietas bawang merah.