×
Padi merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk di dunia dan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, oleh karena itu peningkatan produksi padi perlu untuk dilakukan. Benih padi yang biasa digunakan oleh petani merupakan benih yang telah mengalami sertifikasi. Dalam periode penyimpanan benih akan mengalami kemunduran akibat dari proses fisiologi pada benih. Pada batas tertentu benih akan terjadi penurunan viabilitas dan vigoritas. Deteriorasi merupakan salah satu faktor pembatas dalam produksi. Benih yang mengalami deteriorasi dapat diatasi dengan invigorasi. Salah satu metode invigorasi benih adalah osmoconditioning dengan PEG-6000. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh invigorasi osmoconditioning dengan PEG-6000 terhadap viabilitas benih, pertumbuhan, dan hasil padi. Uji viabilitas dan vigor benih dilaksanakan di Laboratorium Ekologi dan Manajemen Produksi Tanaman, Universitas Sebelas Maret pada Februari 2023. Pertumbuhan dan hasil padi dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret pada Februari sampai Juni 2023. Metode penelitian dalam kedua pengujian tersebut adalah rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri atas faktor pertama konsentrasi PEG-6000 yaitu konsentrasi 0, 10, 15, 20, dan 25%. Faktor kedua lama perendaman yaitu 12, 24, dan 36 jam. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan diuji lanjut dengan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi PEG-6000 20% dengan lama perendaman 36 jam memberikan pengaruh terbaik pada indeks vigor, daya berkecambah, kecepatan tumbuh, dan keserempakan tumbuh. Konsentrasi PEG-6000 15% dengan perendaman 24 jam memberikan pengaruh yang lebih baik pada jumlah anakan produktif dan bobot bulir per malai dibandingkan kontrol. Konsentrasi PEG-6000 0% memberikan pengaruh terbaik pada panjang plumula, konsentrasi 25% memberikan pengaruh terbaik pada radikula terpanjang, serta konsentrasi 20 dan 25% memberikan pengaruh terbaik pada tinggi tanaman dan jumlah daun 56 HST.