Sampah plastik mudah terbawa aliran air dan dapat terakumulasi di muara sungai, danau, laut bahkan lahan pertanian. Bagian terkecil dari plastik setelah mengalami proses degradasi dikenal dengan mikroplastik (3-5 mm). Pencemaran mikroplastik di lingkungan menimbulkan banyak dampak negatif. Pemanfaatan bakteri merupakan salah satu cara untuk mengatasi pencemaran mikroplastik. Mikroplastik saat ini diketahui sudah mencemari sedimen dan air laut di Muara Sungai Banjir Kanal Kota Semarang, sehingga lokasi tersebut berpotensi untuk mendapatkan bakteri yang memiliki kemampuan mendegradasi mikroplastik. Bakteri akan diuji potensinya untuk mendegradasi berbagai jenis cemaran plastik, termasuk cemaran yang dapat dijumpai di lahan pertanian. Penelitian bertujuan untuk menganalisis karakteristik dan identitas bakteri dari Sedimen Muara Sungai Banjir Kanal Kota Semarang dan menguji potensinya dalam mendegradasi beberapa jenis cemaran mikroplastik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi isolasi dan purifikasi bakteri, uji degradasi plastik dengan jenis polimer Polyethylene Terephthalate (PET), Polyethylene (PE), High Density Polyethylene (HDPE) dan Polypropylene (PP) berukuran 5 mm dimasukan kedalam media Nutrient Broth yang terdapat isolat bakteri, identifikasi fenotipik meliputi identifikasi sifat gram, morfologi koloni, uji fisiologis dan dilanjutkan identifikasi genotipe. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 27 isolat bakteri yang berhasil diisolasi dari Sedimen Muara Sungai Banjir Kanal Kota Semarang. Hasil uji degradasi menunjukkan isolat SKT1 memiliki persentase degradasi PET tertinggi, yaitu sebesar 7,02% diikuti oleh isolat SKB1 dengan persentase degradasi sebesar 3,78%. Isolat SKT1 merupakan bakteri gram negatif, tumbuh optimal pada pH 7, suhu 27ºC, sumber karbon laktosa, anaerob fakultatif, pembentuk indol, oksidatif fermentatif, oksidase negatif, optimal pada NaCl 2%, dan motil. Isolat SKB1 merupakan bakteri gram positif, tumbuh optimal pada pH 5, suhu 27ºC, sumber karbon sukrosa, anaerob fakultatif, tidak membentuk indol, oksidatif/fermentatif, uji oksidase positif, optimal pada NaCl 2?n non motil. Berdasarkan identifikasi genotipe menunjukkan bahwa isolat SKT1 berkerabat dekat dengan Leclercia adecarboxylata strain CIP 82.92 sedangkan SKB1 berkerabat dekat dengan Bacillus anthracis str. Vollum. Berdasarkan hasil uji degradasi bakteri terhadap beberapa cemaran plastik Leclercia adecarboxylata SKT1 mampu mendegradasi polimer PE (mulsa plastik), HDPE (polybag) dan PP (sedotan) dengan persentase degradasi 0,652%; 0,649%; dan 0,439% sedangkan Bacillus anthracis SKB1 dengan persentase degradasi 0,875%; 0,781%; dan 1,001%. Perlakuan terbaik yaitu A3B1 (Cemaran sedotan + Bacillus anthrachis) yang menunjukkan persentase degradasi 1,001%.