Program kampung iklim merupakan program pemerintah yang dirancang untuk memperkuat ketahanan terhadap ancaman perubahan iklim melalui upaya adaptasi dan mitigasi yang dilaksanakan tingkat lokal. Wilayah RW 09 mempunyai peran sebagai kampung iklim dan memperoleh penghargaan ProKlim Utama pada tahun 2022. Wilayah RW 09 berdekatan dengan Sungai Bengawan Solo sehingga memiliki kerentanan terhadap dampak perubahan iklim seperti banjir dan erosi, karena perubahan pola curah hujan yang akan mempengaruhi debit sungai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: a) implementasi, b) efektivitas, dan c) strategi untuk meningkatkan pelaksanaan program kampung iklim. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu a) analisis deskriptif kualitatif, b) analisis statistik deskriptif menggunakan skala Likert, dan c) analisis SWOT. Hasil penelitian yaitu a) nilai implementasi ProKlim yang didapatkan kampung iklim RW 09 Kelurahan Pucangsawit sebesar 64,35% atau kategori sedang b) Efektivitas pelaksanaan program kampung iklim cukup efektif dengan persentase sebesar 56%, dimana kegiatan adaptasi dan mitigasi cukup efektif dengan persentase sebesar 57,4% dan 54,5%. c) Strategi prioritas untuk meningkatkan pelaksanaan ProKlim yaitu 1) membangun kerja sama dengan pemerintah, pihak swasta,  atau lembaga riset untuk mendapatkan dukungan teknis dalam membangun IPAL dan program pemanfaatan biogas, 2) membentuk kelompok sukarelawan dengan melibatkan masyarakat lokal dan pihak balai besar wilayah sungai dalam pemeliharaan sarana pengendalian banjir dan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi atau praktisi wanatani untuk melakukan pendampingan dalam praktik wanatani, 3) membangun infrastruktur yang mendukung pengelolaan sampah organik seperti pengomposan sampah organik skala komunal, serta 4) melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai ProKlim terutama dalam hal penerapan teknologi sederhana pemanenan air hujan.