Bangunan Komando Distrik Militer atau yang dikenal dengan Kodim memiliki peran strategis sebagai markas distrik militer yang mendukung pelaksanaan tugas militer di tingkat lokal. Perencanaan bangunan Kodim merupakan suatu langkah penting dalam menghadirkan lingkungan kerja yang efisien, fungsional, dan sesuai dengan kebutuhan operasional militer. Dalam hal ini, perencana harus memperhatikan fungsi bangunan, kondisi lingkungan, dan juga peraturan terkait perencanaan bangunan gedung yang masih berlaku. Dengan perencanaan yang cermat, diharapkan bangunan Kodim tidak hanya memenuhi persyaratan fungsional, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi personel, sekaligus mendukung efektivitas operasional keamanan nasional.

Metode yang dipakai pada perencanaan ini berupa metode kuantitatif, yaitu metode penelitian yang sumber datanya berupa data sekunder yaitu data tanah, gambar, dan lain sebagainya. Sampel data yang digunakan pada perencanaan ini diantaranya adalah data tanah yang digunakan dalam perencanaan pondasi.

Hasil dari perencanaan ini berupa design kantor kodim dua lantai dengan struktur beton bertulang dengan menggunakan mutu beton f’c 25 MPa, baja fy 420 MPa untuk tulangan ulir dan fy 240 MPa untuk tulangan polos. Kantor kodim dua lantai ini membutuhkan biaya sebesar Rp 4.474.870.000,00  dengan durasi pekerjaan 240 Hari.