Penurunan harga saham yang terjadi pada sektor properti dan real estate menunjukkan adanya penurunan permintaan saham pada industri tersebut. Penurunan harga saham menyebabkan penurunan rasio pembayaran dividen kepada pemegang saham. Rasio pembayaran dividen yang menurun dapat mengakibatkan kenaikan biaya modal. Meningkatnya biaya modal suatu perusahaan menunjukkan bahwa tingkat risiko perusahaan juga tinggi, sehingga mendorong investor untuk juga menaikkan tingkat pengembalian yang diinginkan. Penelitian ini menggunakan teori agensi sebagai kerangka teorinya.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak struktur kepemilikan, yaitu kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan blockholder ownership, terhadap biaya modal ekuitas yang diukur dengan model CAPM. Penelitian ini menggunakan industri properti dan real estate sebagai sampel yang representatif. Sampel penelitian berjumlah 39 perusahaan yang dikumpulkan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data penelitian dianalisis menggunakan regresi data panel dengan perangkat lunak analisis statistik edisi Eviews 12 Student Lite. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial berpengaruh negatif signifikan terhadap biaya modal ekuitas, sedangkan blockholder ownership berpengaruh positif signifikan terhadap biaya modal ekuitas.