×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh green accounting, biological asset intensity dan kinerja lingkungan terhadap profitabilitas pada perusahaan sektor agrikultur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2022. Variabel dependen adalah profitabilitas yang diproksikan dengan return on asset, return on equity dan net profit margin. Variabel independen terdiri dari green accounting, biological asset intensity dan kinerja lingkungan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan hasil akhir penelitian sebanyak 203 data observasi selama periode pengamatan. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan software Eviews 12. Secara simultan green accounting, biological asset intensity dan kinerja lingkungan berpengaruh terhadap profitabilitas. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa green accounting jangka pendek tidak berpengaruh terhadap profitabilitas proksi ROA dan NPM. Namun, green accounting jangka pendek berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas proksi ROE. Green accounting jangka panjang tidak berpengaruh terhadap profitabilitas proksi ROA, ROE, dan NPM. Sementara itu, biological asset intensity tidak berpengaruh terhadap profitabilitas proksi ROA. Namun, biological asset intensity berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas proksi ROE dan NPM. Kinerja lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas proksi ROA dan NPM. Namun, kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas proksi ROE. Penelitian ini menggunakan uji robust untuk membuktikan bahwa model regresi pertama konsisten pada perubahan pengukuran yang berbeda. Keterbatasan penelitian ini adalah hanya menggunakan profitabilitas proksi ROA, ROE, dan NPM sehingga hasil tidak dapat digeneralisasikan dan data penelitian tidak lengkap.