×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) tata letak koleksi sejarah di museum Monumen Pers Nasional, (2) dampak tata letak koleksi sejarah pada proses pembelajaran di museum Monumen Pers Nasional berdasarkan teori George E. Hein, (3) pandangan guru dan pengunjung terhadap tata letak koleksi sejarah di museum Monumen Pers Nasional.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan studi kasus tunggal. Sumber data yang digunakan yaitu observasi pameran museum; informan dari pihak Monumen Pers Nasional, pihak guru dari SMK Negeri 7 Surakarta dan pengunjung museum; serta sejumlah dokumen berupa hasil dokumentasi kondisi museum, hasil dokumentasi pengunjung museum, serta hasil dokumentasi kegiatan museum. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik uji validitas data dengan teknik triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data model interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Monumen Pers Nasional mempunyai dua ruang pamer yaitu ruang pamer kontemporer berada di gedung induk dan ruang pamer sejarah berada di sebelah gedung induk; (2) Pameran museum Monumen Pers Nasional berdasarkan teori Hein masuk ke dalam kategori didatik ekspositori dan proses pembelajaran berbasis didatik ekspositor mempunyai dampak yaitu pengunjung sulit mengembangkan kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal, dan kemampuan berpikir kritis, serta pengunjung bergantung kepada pemandu sehingga interpretasi pengunjung akan sama dengan pemandu; (3) Pandangan guru dan pengunjung terhadap tata letak koleksi sejarah di museum sudah dikelompok sesuai tema materi setiap ruangannya, walaupun terdapat ruangan yang seharusnya bisa dijadikan satu tetapi di museum masih terpisah. Pandangan pengunjung museum terhadap pemandu yaitu menjelaskan secara deskriptif.