Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) tindak tutur ilokusi dalam film Miracle In Cell No. 7 karya Hanung Bramantyo, (2) tindak tutur perlokusi dalam film Miracle In Cell No. 7 karya Hanung Bramantyo, (3) nilai pendidikan karakter dalam film Miracle In Cell No. 7 karya Hanung Bramantyo berdasarkan tindak tutur ilokusi dan perlokusi, dan (4) pemanfaatan hasil kajian tindak tutur ilokusi, perlokusi, dan nilai pendidikan karakter dalam film Miracle In Cell No. 7 karya Hanung Bramantyo dalam pembelajaran mengulas karya fiksi di SMP. Penelitian ini merupakan penelitian metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Sumber data yang digunakan adalah dokumen berupa transkrip tuturan film Miracle In Cell No. 7 dan informan berupa guru bahasa Indonesia dan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Surakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan memilih tuturan dalam film Miracle In Cell No. 7 yang mengandung ilokusi, perlokusi, dan nilai pendidikan karakter. Teknik pengumpulan data yang digunakan simak, catat, dan wawancara. Teknik uji validitas data menggunakan teknik triangulasi teori dan sumber data. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis mengalir. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, ditemukan tindak tutur ilokusi, yaitu asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklarasi. Bentuk direktif dominan ditemukan sejumlah 520 data karena latar cerita sebagian besar terjadi di lapas sehingga banyak tuturan dengan maksud memohon, meminta, memerintah, memaksa, dan menyarankan. Kedua, ditemukan dua efek perlokusi, yaitu positif dan negatif. Efek positif dominan ditemukan sejumlah 799 data karena banyak ditemukan respons tuturan yang memberikan pengaruh baik bagi mitra tuturnya. Ketiga, ditemukan nilai pendidikan karakter, yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong, dan integritas. Nilai integritas dominan ditemukan sejumlah 44 data karena banyak tokoh mengujarkan sesuatu berdasarkan kebenaran dan melakukan pekerjaannya dengan baik sehingga menjadikannya dipercaya dalam perkataan dan pekerjaannya. Keempat, hasil kajian tindak tutur ilokusi, perlokusi, dan nilai pendidikan karakter dalam film dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran, yaitu sebagai materi ajar mengulas karya fiksi di SMP, ilokusi membantu memahami maksud kalimat langsung tokoh, perlokusi membantu memahami efek atau pengaruh sebuah kalimat langsung tokoh, dan nilai pendidikan karakter mendukung siswa memberikan ulasan. Dengan demikian, penelitian ini dapat menambah khazanah ilmu kebahasaan, khususnya pragmatik dan memperkaya nilai pendidikan karakter yang ada serta menjadi bahan perbandingan bagi peneliti lain.