×
Perbedaan tutupan lahan dapat mempengaruhi
laju infiltrasi tanah karena tajuk tanaman dapat melindungi permukaan tanah
dari tetesan air hujan dan terdapat aktivitas perakaran yang menyebabkan
terjadinya perubahan sifat biofisik dan membentuk agregat tanah sehingga dapat
menurunkan aliran permukaan. KHDTK
Gunung Bromo memiliki jenis tanah Alfisol. Tanah Alfisol merupakan tanah yang memiliki kepadatan tinggi sehingga
sulit untuk ditembus perakaran tanaman, memiliki kandungan bahan organik, pori
aerasi, dan kemampuan menyimpan air yang rendah. Semakin rendahnya laju
infiltrasi maka semakin kecil kemampuan tanah menyimpan air sehingga nilai
erodibilitas tanah tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai
infiltrasi pada tutupan lahan yang berbeda, menganalisis pengaruh tutupan lahan
terhadap laju infiltrasi tanah, dan menganalisis pengaruh laju infiltrasi tanah
terhadap erodibilitas tanah. Lokasi penelitian berada di KHDTK Gunung Bromo,
Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, termasuk penelitian
deskriptif eksploratif dengan metode purposive sampling. Wilayah
penelitian dibagi menjadi 23 SPL dengan 3 kali ulangan sehingga terdapat 69
titik sampel. Perhitungan laju infiltrasi
menggunakan metode Horton. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan tutupan lahan
menghasilkan nilai laju infiltrasi yang berbeda. Laju infiltrasi pada tutupan
lahan Mahoni 74 tahun berkisar 1,94-3,03 cm/jam, Mahoni 50 tahun sebesar 1,61
cm/jam, Pinus Tua berkisar 1,53-1,89 cm/jam, Pinus Sadap Tua berkisar 1,54-3,43
cm/jam, Pinus Sadap Muda berkisar 0,48-1,60 cm/jam, Pinus Muda berkisar
0,37-0,61 cm/jam, dan Sonokelling 5 tahun berkisar 0,56-0,73 cm/jam. Laju infiltrasi tanah mempengaruhi
erodibilitas tanah secara signifikan.