Analisis Fungsi dan Disfungsi Kebijakan Sistem Zonasi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten Karanganyar
Penulis Utama
:
Mia Ayu Damayanti
NIM / NIP
:
K8420048
×<p xss=removed><span xss=removed>Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui strategi implementasi kebijakan sistem zonasi dan

dampaknya di SMP Negeri Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan

metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Sumber data meliputi

data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini

terdiri dari wawancara mendalam (kepala sekolah, ketua PPDB, guru, dan

orangtua), observasi (mobilitas peserta didik pada saat berangkat/pulang dan

perhatian peserta didik pada saat pembelajaran), dan studi dokumentasi (brosur

PPDB, analisis jurnal relevan, Permendikbud No 17. Tahun 2017, dan SK Bupati

Kabupaten Karanganyar No.23 Tahun 2023). Pengambilan sampel dalam penelitian

ini menggunakan teknik <i>purposive sampling </i>dengan kriteria (1) pihak

sekolah harus terlibat langsung dalam proses PPDB dan merasakan dampak dari

sistem PPDB zonasi, (2) pihak orang tua harus merupakan orang tua yang tinggal

bersama anaknya serta diwakili dari masyarakat golongan kelas atas dan

masyarakat golongan kelas bawah. Data yang sudah diperoleh diuji validitasnya

dengan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Selanjutnya data

dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data,

penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

strategi implementasi kebijakan zonasi di SMP Kabupaten Karanganyar terdiri

dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam perencanaan hal yang

dilakukan adalah pembentukan panitia, persiapan sarana prasarana dan biaya,

serta sosialisasi. Tahap pelaksanaan PPDB sistem zonasi dilakukan secara semi

daring, tetapi sekolah menyediakan operator untuk membantu orang tua yang

mengalami kesulitan. Tahap evaluasi kebijakan sistem zonasi dilakukan setiap

tahun dengan melibatkan kepala sekolah dan kepala desa. Bentuk evaluasinya

adalah evaluasi terhadap proses pelaksanaan dan dampak dari kebijakan sistem

zonasi. Hasil penelitian yang kedua mengenai dampak sistem zonasi. Zonasi

memberikan dampak positif dan dampak negatif. Bagi orang tua, zonasi berdampak

positif pada kemudahan memperoleh sekolah anak, efektifitas waktu dan biaya, dan

kemudahan pengawasan terhadap anak. Namun juga berdampak negatif yaitu

penurunan motivasi balajar anak, pembagian zona tidak merata, <i>blank spot</i>,

dan adanya tindak kecurangan. Sedangkan bagi sekolah, zonasi berdampak positif

terhadap pemerataan distribusi peserta didik, peningkatan prestasi sekolah non

favorit, menghilangkan ketimpangan kualitas sekolah, dan peningkatan kompetensi

guru. Namun, zonasi juga berdampak negatif pada penurunan daya saing dan

kualitas peserta didik, kesulitan guru dalam mengajar, dan penurunan capaian

prestasi sekolah favorit.</span><br></p>
×
Penulis Utama
:
Mia Ayu Damayanti
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K8420048
Tahun
:
2024
Judul
:
Analisis Fungsi dan Disfungsi Kebijakan Sistem Zonasi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten Karanganyar
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. KIP - 2024
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Sosiologi Antropologi
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Sistem Zonasi, Dampak, Strategi Implementasi, Fungsi, Disfungsi