×
Budidaya tanaman sawi sendok relatif mudah dilaksanakan sehingga dapat
dilakukan oleh petani maupun pemula yang ingin menekuni bidang usaha agribisnis
tanaman sayur. Budidaya tanaman sawi selain mudah dilaksanakan, juga sangat
cepat menghasilkan karena tanaman ini memiliki umur yang relatif pendek mulai
dari pengolahan lahan hingga pascapanen serta tanaman sawi sendok juga banyak
digemari karena kandungan gizi di dalamnya. Selain itu budidaya tanaman sawi
sendok juga memiliki prospek hal ini ditunjukan dari data tahun 2020-2022 di
Karanganyar bahwa meningkatnya luasan panen sebesar 884 ha dan jumlah
produksi sebesar 74.639 kg, dengan demikian permintaan pasar semakin
meningkat. Kegiatan tugas akhir dilaksanakan di Desa Jenawi Kabupaten
Karanganyar dengan tujuan mendapatkan pengalaman, pengetahuan, keterampilan
serta dapat memahami dan mempraktikkan kegiatan budidaya dan wirausaha
budidaya tanaman sawi sendok. Metode pelaksanan yang digunakan berupa praktik
studi lapang, obeservasi, pencacatan, studi pustaka, dan analisis usahatani. Kegiatan
budidaya mencakup pengolahan lahan yang terdiri dari sanitasi, pembuatan
bedengan, pemupukan dasar, pemasangan mulsa, kemudian meliputi kegiatan
pembibitan dilakukan hingga tanaman sudah memiliki 2-4 daun sempurna di atas
kotiledon maka tanaman dapat dilakukan penanaman ke lahan untuk dilakukan
proses perawatan tanaman berupa penyiraman atau pengairan, penyulaman,
penyiangan, pemupukan susulan, dan pengendalian hama maupun penyakit
tanaman, kegiatan terakhir dalam proses budidaya yaitu panen dan pascapanen
dengan melakukan sortasi, grading, pengemasan, penimbangan, dan pengangkutan.
Kegiatan pemasaran yang dilakukan meliputi strategi STP, yaitu segmenting,
targeting, dan positioning. Selain itu dalam kegiatan pemasaran juga dilakukan
strategi marketing mix atau 4P meliputi product sawi sendok varietas flamingo,
price yang dibedakan menjadi dua berdasarkan konsumen, place dilakukan dengan
dua alur distribusi melalui perantara atau konsumen langsung, dan promotion
dilakukan secara online dan offline. Hasil analisis usahatani yang dilakukan
menunjukkan bahwa usaha efisien, menguntungkan, dan layak dijalankan karena
perolehan nilai R/C ratio > 1 dan B/C ratio > 0 dengan peroleh angka 1,25 dan
0,25.