×
Acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu, 3 Februari 2021 diberi judul “Sekali Lagi Soal Toleransi”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan aspek teks, kognisi sosial, dan konteks sosial pada acara tersebut dan merelevansikannya sebagai materi ajar teks argumentasi di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk. Sumber data dalam penelitian ini berupa dokumen dari transkripsi acara Mata Najwa episode “Sekali Lagi Soal Toleransi” dan informan yang menjabat sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis dokumen dan wawancara. Uji validitas data menggunakan triangulasi teori dan sumber data. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis mengalir.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, ditemukan tiga aspek yang membangun acara tersebut, yaitu teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Aspek tekstual dibagi menjadi struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro yang mendukung permasalahan toleransi yang diangkat pada acara tersebut. Aspek kognisi membahas mengenai produksi teks menggunakan skema orang, skema peristiwa, dan skema peran. Adapun konteks sosial meliputi praktik kekuasaan dan akses yang dipengaruhi oleh pihak dominan menunjukkan bahwa tingkat toleransi masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Kedua, analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk memiliki kesesuaian dengan capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran teks argumentasi. Oleh karena itu, acara Mata Najwa episode “Sekali Lagi Soal Toleransi” relevan untuk dijadikan sebagai materi ajar teks argumentasi di SMA.