Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) Nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam film Petualangan Menangkap Petir, (2) Nilai sosial yang terdapat dalam film Petualangan Menangkap Petir, (3) Nilai budaya yang terdapat dalam film Petualangan Menangkap Petir, dan (4) Relevansi hasil analisis film Petualangan Menangkap Petir sebagai bahan ajar bahasa Indonesia di SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa transkip dialog dari film. Sumber data yang digunakan adalah dokumen berbentuk video berisi film Petualangan Menangkap Petir serta informan. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen dan wawancara yang dilakukan secara fleksibel. Teknik uji validitas data menggunakan teknik triangulasi teori dan sumber dan teknik analisis data pada penelitian menggunakan analisis content analysis.

Hasil penelitian ini adalah: (1) Nilai pendidikan karakter dalam film Petualangan Menangkap Petir ada 6 yaitu kejujuran, toleransi, kebijaksanaan, tolong- menolong, kerja sama, dan keberanian. Nilai pendidikan karakter yang dominan adalah kebijaksanaan karena banyak ditemukan dengan ditunjukkan oleh dialog dalam memberikan nasihat kepada orang lain menggunakan ungkapan yang baik kepada lawan bicaranya; (2) Nilai sosial dalam film Petualangan Menangkap Petir meliputi nilai kasih sayang (kekeluargaan, kepedulian, kesetiaan), nilai tanggung jawab (empati, rasa memiliki), nilai keserasian hidup (demokrasi). Nilai sosial yang dominan yaitu nilai kasih sayang berupa kekeluargaan karena dalam film banyak ditemukan adegan seperti merangkul pundak dan mencium kening sebagai tanda kasih sayang orang tua kepada anaknya; (3) Nilai budaya dalam film Petualangan Menangkap Petir yaitu menghargai, berjabat tangan, kebersamaan, dan menyapa, dalam hal ini nilai budaya disesuaikan dengan kebiasaan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Nilai budaya yang dominan adalah menyapa karena dalam film digambarkan oleh tokoh Jaiyen kerap menyapa warga dengan ramah dan sopan sebagai tanda keakraban; dan (4) Hasil analisis film Petualangan Menangkap Petir layak dan relevan untuk dijadikan sebagai alternatif bahan ajar bahasa Indonesia di SMP karena pada film tersebut mengandung nilai kebaikan, dapat meningkatkan antusias siswa dalam belajar, sesuai dengan tujuan pembelajaran, dan memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran.