×
Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan 1) kritik sosial dalam
cerita rakyat Kyai Ageng Gribig, 2) nilai budaya dalam cerita Kyai Ageng
Gribig, 3) relevansi cerita Kyai Ageng Gribig sabagai bahan ajar sastra di SMP.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data
dalam penelitian ini adalah informan (juru kunci makam Kyai Ageng Gribig, guru
bahasa Jawa, dan tiga perwakilan siswa kelas VIII SMP) dan dokumen. Teknik pengambilan sample menggunakan
purposive sampling yaitu wawancara dengan informan. Teknik pengumpulan data
berupa wawancara dan analisis dokumen. Teknik uji validitas data menggunakan
triangulasi sumber data dan triangulasi teori. Tahap analisis data meliputi
tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil
dari penelitian ini adalah sebagai berikut 1) terdapat sembilan kritik sosial
berdasarkan masalah sosial yang ada dalam cerita Kyai Ageng antara lain kritik
sosial masalah kemiskinan, kejahatan, disorganisasi keluarga, masalah generasi
muda dalam masyarakat modern, peperangan, pelanggaran norma dalam masyarakat,
masalah kependudukan, masalah lingkungan hidup, dan birokrasi, 2) terdapat lima
nilai budaya dalam cerita Kyai Ageng Gribig antara lain nilai hubungan manusia
kepada Tuhan berupa keimanan, ketaatan, ikhtiar, tawakal, dan suka berdoa,
nilai hubungan manusia kepada alam berupa nilai menjaga alam, nilai hubungan
manusia kepada masyarakat berupa nilai cinta tanah air, gotong royong, dan
mufakat, nilai hubungan manusia kepada sesama berupa nilai sopan, kasih sayang,
dan memaafkan, dan nilai hubungan manusia kepada dirinya sendiri berupa nilai
rendah hati, cerdas, teguh pendirian, dan hormat, 3) crita Kyai Ageng Gribig
relevan digunakan sebagai bahan ajar pembelajaran bahasa Jawa SMP kelas VIII.