Penerangan pada kendaraan dengan sistem pengendalian emisi cahaya sangat dibutuhkan saat ini. Oleh karena itu, diciptakanlah sistem headlamp yang mampu mengendalikan pancaran cahaya tanpa memerlukan kendali dari pengguna kendaraan, yang disebut Adaptive Matrix Headlight. Sistem ini menggunakan kamera webcam untuk membaca kondisi jalan yang akan dilalui, kemudian mikrokomputer mengolah hasil kondisi jalan tersebut menggunakan deteksi objek dengan model TensorFlow Lite untuk mendeteksi objek lampu dari pengemudi lain. Pengujian sistem menunjukkan hasil dengan nilai akurasi 91%, presisi 96%, recall 93%, dan F1 score 94%. Model mampu mendeteksi objek pada jarak terjauh 20 meter dan terdekat 5 meter. Sudut pandang kamera mengikuti spesifikasi dengan bidang pandang diagonal (dFoV) sebesar 78°, yang dibagi menjadi dua area, yaitu kiri (-30°) dan kanan (30°). Nilai confidence yang dideteksi oleh model ini terlihat tidak terlalu stabil, namun cukup untuk mendeteksi objek lampu. Dalam uji validasi, hasil tertinggi yang diperoleh adalah 35 Lux dengan arus 1,04 A pada jarak 5 meter saat semua lampu LED menyala, sedangkan hasil terendah adalah 0 Lux dengan arus 0,001 A pada jarak 20 meter saat semua LED mati. Pengujian menunjukkan bahwa semakin banyak grid yang digunakan, semakin rendah nilai Lux yang dihasilkan. Selain itu, semakin jauh jarak objek yang dideteksi kamera, semakin rendah nilai Lux yang dihasilkan. Untuk variabel arus, semakin banyak LED yang menyala, semakin besar arus yang dihasilkan, dan sebaliknya. Validasi ini membuktikan bahwa sistem Adaptive Matrix Headlight bekerja sesuai tujuan.