Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe teams assited individualization (TAI) pada pokok bahasan relasi dan fungsi ditinjau dari kemampuan siswa kelas VIII MTs Kabupaten Klaten tahun pelajaran 2009/2010
Penulis Utama
:
M. Wahid Syaifuddin
NIM / NIP
:
S850908114
×Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah model pembelajaran kooperatif tipe TAI memberikan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. (2) Apakah kemampuan awal siswa berpengaruh memberikan prestasi belajar matematika (3) Manakah diantara model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan model pembelajaran konvensional yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik pada siswa dengan kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah.
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 2x3. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa Madrasah Tsanawiyah kelas VIII semester I tahun pelajaran 2009/2010 yang berada di Kabupaten Klaten. Sedangkan pemilihan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling. Dalam pengambilan sampel dengan cara ini, kluster-kluster yang ada dianggap homogen. Dari 11 Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri dipilih secara acak 3 MTs yang akan dijadikan tempat penelitian. Selanjutnya pada tiap-tiap MTs yang terpilih, secara acak melalui pengundian dipilih dua kelas untuk dijadikan kelompok eksperimen dan kontrol, yaitu siswa kelas VIII A pada MTs Negeri Pedan, siswa kelas VIII A pada MTs Negeri Gantiwarno, dan kelas VIII B pada MTs Negeri Mlinjon Filial Trucuk sebagai kelompok eksperimen, serta siswa kelas VIII B pada MTs Negeri Pedan, siswa kelas VIII C pada MTs Negeri Gantiwarno, dan siswa kelas VIII C MTs Negeri Mlinjon Filial Trucuk sebagai kelompok kontrol. Banyak anggota sampel seluruhnya adalah 227 siswa.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara: (1) pemberian tes kemampuan awal siswa; (2) memberikan tes untuk pengambilan data prestasi belajar. Sebelum tes kemampuan awal dan tes prestasi belajar matematika digunakan sebagai penelitian, terlebih dahulu instrumen tersebut dilakukan uji coba. Pada uji coba tes dilakukan uji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Data yang digunakan untuk uji keseimbangan adalah nilai ujian mata pelajaran matematika semester genap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada saat siswa kelas VII tahun ajaran 2009/2010. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebagai persyaratan penelitian dilakukan uji keseimbangan dengan uji-t dan sebagai persyaratan analisis data dilakukan uji normalitas dengan menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas dengan menggunakan metode Bartlet
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI menghasilkan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, hal ini ditunjukkan dengan hasil perhitungan analisis bahwa Fa = 17,477 > 3,84 = Ftab dengan rata-rata 18,29 pada siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan 16,13 rerata pada siswa yang dikenai pembelajaran konvensional; (2) kemampuan awal tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, dengan hasil analisis Fb= 0,106 < 3,00 = Ftab; (3) diantara pembelajaran model kooperatif tipe TAI menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada pembelajaran dengan menggunakan model konvensional baik untuk siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi, sedang, maupun rendah, dengan hasil analisis Fab = 0,114 < 3,00 = Ftab.
×
Penulis Utama
:
M. Wahid Syaifuddin
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S850908114
Tahun
:
2010
Judul
:
Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe teams assited individualization (TAI) pada pokok bahasan relasi dan fungsi ditinjau dari kemampuan siswa kelas VIII MTs Kabupaten Klaten tahun pelajaran 2009/2010
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Pascasarjana - 2010
Program Studi
:
S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-Pascasarjana Prodi. Pendidikan Matematika-S850908114-2010