Permasalahan tata letak fasilitas sering terjadi pada industri kecil hingga menengah yang masih berkembang, hal ini juga terjadi pada CV. Ari Collection. CV. Ari Collection merupakan perusahaan yang menyediakan jasa bordir komputer, memproduksi badge, topi, dasi, dan bendera, serta menjadi distributor atribut sekolah dan kantor. Perusahaan ini pada saat didirikan memiliki dua buah bangunan untuk menunjang proses produksi. Tidak adanya perencanaan yang baik dan adanya perubahan-perubahan yang terjadi selama perusahaan berkembang dapat menyebabkan material handing kurang efisien. Pada tahun 2019 perusahaan mendirikan bangunan baru yaitu bangunan III untuk menambah kapasitas gudang dan area parkir. Jarak bangunan III yang terletak cukup jauh dengan bangunan I dan II serta tidak adanya tenaga kerja khusus yang menangani material handling menyebabkan jarak dan ongkos material handling menjadi besar. Maka untuk meminimalkan material handling diperlukan perancangan tata letak fasilitas yang lebih sesuai. 

Tata letak fasilitas usulan disusun berdasarkan activity relationship chart, kebutuhan luas area, luas area tersedia, dan aliran  material. Jarak dan ongkos material handling pada tata letak fasilitas awal juga perlu dihitung untuk membandingkannya dengan tata letak fasilitas usulan. Jarak perpindahan material antar gedung dihitung berdasarkan jarak aktual sedangkan jarak perpindahan dalam bangunan yang sama dihitung dengan jarak rectilinear. Untuk mengurangi jarak material handling, rancangan usulan difokuskan pada satu bangunan dengan mempertimbangkan luas area kebutuhan dan luas area tersedia. Pendekatan yang dilakukan untuk menghasilkan layout usulan adalah dengan bantuan Activity Relationship Chart dan metode BLOCPLAN.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan rancangan tata letak fasilitas usulan terpilih dapat mengurangi jarak material handling dari 3.866 m menjadi 885 m atau berkurang sebanyak 78,75%. Sedangkan ongkos material handling berkurang dari  Rp120.257,50 menjadi Rp27.987,10 atau berkurang sebanyak 76,73%.