Tahu telah menjadi salah satu makanan yang sangat terkenal bagi masyarakat Indonesia. Hal tersebut mendorong keberadaan industri pembuatan tahu yang semakin berkembang. Namun, dengan bertambahnya industri ini juga berakibat banyaknya limbah yang akan dihasilkan. Apabila limbah tersebut tidak diolah dengan baik, maka dapat menimbulkan pencemaran karena mengandung kadar BOD dan kadar COD yang sangat tinggi. Salah satu cara yang peneliti lakukan yaitu dengan memanfaatkan bakteri probiotik lokal dalam membantu menurunkan kadar BOD dan COD. Analisis data dalam penelitian ini berupa analisis statistika, dimana akan disajikan data statistik dengan metode grafik/diagram yang memperlihatkan hasil perbedaan nilai BOD dan COD pada air buangan industri tahu sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa terjadi penurunan kadar BOD dan COD yang cukup signifikan akibat penambahan bakteri probiotik lokal. Efisiensi penurunan kadar BOD terbesar yaitu 79,88% pada variasi sampel dengan kandungan probiotik sebesar 75% ketika interval waktu inkubasi ke - 32 jam. Sementara itu, penurunan terbesar kadar COD juga terjadi pada variasi sampel yang sama dengan efisiensi sebesar 74,76%.