×
Tanaman hias merupakan tanaman yang dibudidayakan atau
ditanam karena memiliki nilai keindahan baik pada bunga, daun, maupun
keseluruhan dari bagian tanaman tersebut. Tanaman hias biasanya banyak dijumpai
pada halaman atau pekarangan rumah.
Pengembangan usahatani tanaman hias
memerlukan peranan kelembagaan usaha tani. Kelembagaan usaha tani
menjadi unsur penting dalam modernisasi pertanian. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana sistem kelembagan, peran kelembagaan usahatani, dan
dampak peran Gapoktan “Tani Makmur” terhadap petani tanaman hias di Kampung
Nglurah. Penelitian metode kualitatif pendekatan studi kasus di Kampung
Nglurah. Penentuan informan dilakukan secara purposive dan snowball. Penelitian ini dengan 14
informan, diantaranya stakeholder gapoktan, mantri tani dan pedagang
tanaman hias. Validitas dengan triangulasi sumber dan metode serta analisis
yang digunakan menggunakan analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian
menunjukan bahwa di Kampung Nglurah memiliki sistem kelembagaan yang mendukung
keberjalanan usahatani tanaman hias. Kelembagaan gapoktan di Kampung Nglurah
mempunyai prosedur , kepengurusan, dan peranan. Peran
kelembagaan usaha tani Kelurahan Tawangmangu mempunyai kegiatannya masing
masing dalam upaya pengembangan usaha tani tanaman hias Kelurahan Tawangmangu
antara lain penghubung kelompok tani
dengan pemerintah, penyedia modal usaha tani, pemberi informasi atau
fasilitator kelompok, kemitraan dengan unit usaha lain. Peranan tersebut
membawa dampak sosial ke petani seperti
peningkatan relasi, dan kerukunan serta dampak ekonomi berupa kemudahan akses
modal. Perlu adanya peningkatan untuk setiap kelembagaan
sehingga dalam pengelolaan sistem dapat berjalan lebih efektif untuk mencapai
tujuan yang diharapkan Gapoktan Tani Makmur.