Penulis Utama : Danny Firmansyah
NIM / NIP : H1305506
× Pembangunan ekonomi dalam pembangunan nasional jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama mencapai keseimbangan antara sektor pertanian dan industri. Sebagai penggerak pembangunan pertanian, agroindustri diharapkan dapat memainkan peranan penting kegiatan pembangunan daerah dalam sasaran pemerataan pembangunan ekonomi. Keberadaan agroindustri di pedesaan diharapkan dapat meningkatkan permintaan terhadap komoditas pertanian. Penelitian ini bertujuan : menganalisis sistem pemasaran tembakau dan tingkat efisiensi ekonomis pemasaran tembakau di kabupaten Boyolali. Metode penelitian dengan menggunakan metode Snowball sampling, yaitu menelusuri dari petani hingga pedagang. Kabupaten boyolali dipilih kecamatan Selo, karena memiliki produksi tembakau yang paling tinggi di Kabupaten Boyolali. Data yang digunakan data primer dan sekunder. Untuk memperoleh data primer digunakan kuisioner, kemudian mencari data langsung dari petani tembakau dan lembaga perantara yang terlibat. Di kecamatan Selo, desa yang digunakan sebagai sampel sebanyak dua desa. Masing-masing desa diambil sebanyak 16 responden untuk Desa Suroteleng dan 14 responden untuk Desa Selo.. Sehingga Jumlah petani responden ada 30 petani tembakau. Data sekunder berasal dari dinas atau instansi yang berhubungan dengan penelitian seperti BPS Kabupaten Boyolali, Kantor Kecamatan Selo, Dinas pertanian. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pada komoditas tembakau rajangan di Kabupaten Boyolali terdapat tiga saluran pemasaran, yaitu saluran pemasaran I: petani tembakau perwakilan perusahaan rokok Parakan Perusahaan rokok. Pada saluran pemasaran II: petani tembakau perwakilan perusahaan rokok Temanggung Perusahaan rokok. Pada saluran III: petani tembakau perwakilan perusahaan rokok Magelang Perusahaan rokok. Pada saluran pemasaran tersebut yang memiliki total keuntungan yang terbesar adalah pada saluran pemasaran I yaitu Rp 4.763. Pada ketiga saluran tersebut yang memiliki total biaya pemasaran yang paling tinggi pada saluran III yaitu Rp 7.847,40. Margin pemasaran diperoleh dari penjumlahan total biaya pemasaran dan total keuntungan. Margin pemasaran dari ketiga saluran tersebut adalah Rp 8.779, Rp 8.920,94, Rp 12.532,40. Farmer’s Share atau bagian yang diterima petani dari ketiga saluran tersebut adalah 78,05%, 77,69% dan 68,67%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa saluran pemasaran pertama lebih efisien dari pada saluran yang lainnya.
×
Penulis Utama : Danny Firmansyah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H1305506
Tahun : 2010
Judul : Analisis pemasaran tembakau rajangan di Kabupaten Boyolali
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2010
Program Studi : S-1 Sosial Ekonomi Pertanian Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Jur. Sosial Ekonomi Pertanian/Agrobisnis-H.1305506-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Sugiharti Mulya Handayani, MP
2. Rhina Uchyani Fajarningsih.,MS
Penguji :
Catatan Umum : 759/2010
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.