Menulis karya ilmiah bagi sebagian besar siswa memiliki kesulitan tersendiri, yaitu siswa sulit memilih topik dan mengembangkan rincian tulisannya, terutama tulisan tentang ekologi tradisional. Linkungan sekolah adiwiyata masih memiliki berbagai koleksi tanaman langka dan tanaman tradisional yang dapat digunakan sebagai obat herbal. Lingkungan tersebut berpotensi sebagai media pembelajaran berbasis Pengetahuan Ekologi Tradisional (PET). Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan pengaruh model pembelajaran group investigation dengan field trip dan minat menulis, serta interaksi antara model pembelajaran dan minat menulis dalam mempengaruhi kemampuan menulis karya ilmiah berbasis pengetahuan ekologi tradisional.

Penelitian menggunakan pendekatan eksperimen kuasi pretest postest non-equivalent control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Karanggede. Sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling dan terpilihlah dua kelas untuk diteliti, kelas X1 3 sebagai kelompok eksperimen dan kelas X1 2 sebagai kelompok kontrol.  Pembelajaran untuk kelas eksperimen dilakukan dengan model group investigation dengan field trip, sedangkan kelas kontrol dilakukan dengan model inquiri learning dengan field trip. Teknik pengumpulan data melalui tes menulis karya ilmiah berbasis pengetahuan ekologi tradisional dan angket untuk pengukuran minat menulis. Analisis data pada penelitian ini dilakukan melalui dua tahap, yaitu uji persyaratan data (uji normalitas menggunakan uji Liliefors, uji homogenitas menggunakan uji Bartlett, uji keseimbangan menggunakan uji t) dan uji hipotesis dilakukan dengan rumus Analisis Varian Dua Jalan, uji lanjut menggunakan uji Tuckey, dan dilanjutkan dengan pengukuran effect size. 

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan penerapan model group investigation dengan field trip dan minat menulis, serta terdapat interaksi antara model pembelajaran dan minat menulis dalam mempengaruhi kemampuan menulis karya ilmiah berbasis pengetahuan ekologi tradisional di SMAN 1 Karanggede, Boyolali.