Peningkatan Performa Sit-to-Stand (STS) pada Lansia dengan Locomotive Syndrome melalui Penambahan Elemen pada Kursi di Ruang Keluarga
Penulis Utama
:
Aditya Revi Setiawan
NIM / NIP
:
C0820002
×<p>Dengan meningkatnya jumlah lansia di Indonesia, perhatian terhadap kesejahteraan mereka menjadi semakin penting. Pada kondisi dengan Locomotive Syndrome, fungsi motorik menurun, mempengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti Sit-to-Stand (STS). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kursi yang paling efektif dalam mempercepat waktu/durasi aktivitas STS dan mengurangi kontraksi otot selama aktivitas STS pada lansia dengan LS. Metode penelitian melibatkan partisipasi sepuluh lansia dengan LS stadium 1, menggunakan enam jenis kursi yang berbeda. Data dikumpulkan melalui perekaman video, pengukuran EMG menggunakan Myoware 2.0, stopwatch, wawancara, dan observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis repeated measures ANOVA pada IBM SPSS versi 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kursi dengan tambahan elemen seat assist secara signifikan mempercepat transisi STS, sementara kursi dengan bantalan busa cenderung memperlambatnya. Kombinasi sandaran tangan dengan dudukan pegas memberikan hasil terbaik dalam mempercepat transisi, meningkatkan stabilitas, dan mengurangi aktivitas otot. Kesimpulannya, penggunaan kursi dengan dudukan pegas dan sandaran tangan dapat signifikan membantu lansia dengan LS dalam aktivitas STS. Desain interior ruang keluarga yang mempertimbangkan penggunaan kursi dengan sandaran tangan atau penempatan furnitur yang berfungsi sebagai pegangan dapat menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan aman bagi lansia tersebut, memungkinkan mereka untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih mandiri.<br></p>
×
Penulis Utama
:
Aditya Revi Setiawan
Penulis Tambahan
:
1. - 2.
NIM / NIP
:
C0820002
Tahun
:
2024
Judul
:
Peningkatan Performa Sit-to-Stand (STS) pada Lansia dengan Locomotive Syndrome melalui Penambahan Elemen pada Kursi di Ruang Keluarga