Cindy Yosiana, S312208005. MODEL PENGATURAN PERSETUJUAN LINGKUNGAN MENGENAI CO-FIRING BIOMASSA BERBASIS LAHAN SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN DI INDONESIA. Tesis Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret. 2024.
Dalam negara kesejahteraan, pemerintah tidak hanya bertanggung jawab untuk menerapkan undang-undang yang ada, tetapi juga untuk menyelenggarakan kepentingan umum dan memperjuAngkan kesejahteraan sosial dengan campur tangan yang sesuai dengan hukum. Pada 5 Oktober 2020, Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja disahkan menjadi Undang-Undang oleh DPR dalam rapat paripurna. Namun, UU tersebut digugat ke Mahkamah Konstitusi dan dinyatakan inkonstitusional bersyarat karena proses perumusannya dinilai tidak sesuai dengan asas keterbukaan dan partisipasi publik. Kemudian, pada 30 Desember 2022, Presiden mengeluarkan Perppu Cipta Kerja yang kemudian diundAngkan sebagai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 pada 31 Maret 2023 setelah mendapat persetujuan dari DPR. Penulis mengkaji sejauhmana UU Cipta Kerja, yang dianggap problematik, mengikuti pendekatan hukum dan pembangunan berorientasi pada kesejahteraan serta kebijakan pemerintah dalam perlindungan lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan pendekatan Yuridis Normatif, bahan hukum penelitian dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data sekunder (library research). Dari penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa reformasi regulasi yang dihasilkan oleh Undang-Undang Cipta Kerja 2023 berdampak pada persetujuan lingkungan untuk proyek co-firing biomassa dengan mengadopsi pendekatan berbasis risiko, memberikan fleksibilitas kepada pelaku usaha, dan menekankan pentingnya keselarasan dengan undang-undang lingkungan. Meskipun demikian, evaluasi teliti terhadap dampak dan implikasi reformasi ini perlu dilakukan untuk memastikan perlindungan lingkungan dan keadilan ekologis. Sementara itu, model pengaturan persetujuan lingkungan yang sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan keadilan lingkungan, serta melibatkan partisipasi publik yang inklusif, dapat memberikan dukungan holistik bagi pembangunan energi berkelanjutan di masa depan. Penting untuk memastikan keterlibatan masyarakat lokal dalam proses pengambilan keputusan dan manfaat yang adil dari proyek co-firing biomassa sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan lingkungan.