Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan relevansi antara penerapan metode demonstrasi dengan pembelajaran bahasa Jawa membaca geguritan di Kelas IV SDN 2 Winong Tahun Ajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari guru dan 5 peserta didik kelas IV. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Observasi dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data terkait aktivitas guru mendemonstrasikan pelafalan, aktivitas guru mendemonstrasikan intonasi, aktivitas guru mendemonstrasikan ekspresi atau mimik wajah, aktivitas guru mendemonstrasikan jeda irama puisi, dan aktivitas guru mendemonstrasikan penampilan dalam membaca geguritan. Sementara studi dokumentasi digunakan untuk memperoleh data berupa arsip nilai peserta didik dalam praktik membaca geguritan dan modul ajar pembelajaran membaca geguritan. Teknik validitas data yang digunakan adalah triangulasi yaitu, triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Data dianalisis menggunakan model analisis interaktif Milles dan Hubberman. Penerapan metode demonstrasi memiliki relevansi pada tingkat tertentu dalam pembelajaran bahasa Jawa membaca geguritan. Dengan metode demonstrasi peserta didik memperoleh pengalaman belajar melalui proses perbuatan atau mengalami sendiri apa yang dipelajari, proses mengamati, dan mendengarkan melalui media tertentu dan proses mendengarkan melalui bahasa. Implikasi dari penelitian ini yaitu metode demonstrasi menjadi salah satu metode pembelajaran yang relevan untuk diterapkan pada peserta didik tingkat sekolah dasar, khususnya untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran pada ranah keterampilan. Selain itu, metode demonstrasi merupakan variasi pembelajaran yang cocok untuk digunakan semua gaya belajar.