Maraknya penyimpangan moral remaja menunjukkan perkembangan kecerdasan emosional yang belum optimal pada remaja. Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan tersebut adalah kualitas tidur, yang berdampak pada kemampuan individu mengelola emosi dan menghasilkan respon emosional yang sesuai. Penelitian sebelumnya ditemukan inkonsistensi hasil penelitian terkait kualitas tidur dan kecerdasan emosional sehingga penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dan kecerdasan emosional pada remaja. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif korelasional dimana bertujuan memahami hubungan antar variabel dalam satu kelompok tertentu, yaitu kualitas tidur dan kecerdasan emosional pada remaja usia 12-21 tahun. Pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling dengan 190 subjek penelitian. Instrumen yang digunakan adalah Pittsburgh Sleep Quality Index dengan 18 aitem (rhitung > 0.2681; ρ > 0.60) dan Kecerdasan Emosional Tarumanagara dengan 29 aitem (rhitung > 0.312; ρ > 0.60). Hasil menunjukkan 148 orang miliki kualitas tidur buruk (77.90%) dan 130 orang memiliki kecerdasan emosional tingkat sedang (68.4%). Uji korelasi Spearman Rank menunjukkan p=0.004<0 rxy=0.209,>