×
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji strategi yang dilakukan oleh Guru Penggerak dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sekolah melalui perspektif Amstrong dan Savage mengenai peran guru dalam pembelajaran dan konsep Guru Penggerak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang dibawa melalui kasus mengenai persoalan penerapan Kurikulum Merdeka yang masih memiliki kendala, sehingga Guru Penggerak hadir untuk membantu pemerintah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam ruang lingkup yang lebih kecil yaitu sekolah. Data penelitian diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumentasi dimana informan penelitian diperoleh dengan purposive sampling. Data yang diperoleh diolah menggunakan teknik Miles and Huberman melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kemudian, data yang telah diolah di validasi kebenarannya menggunakan teknik triangulasi sumber. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa strategi yang dilakukan oleh Guru Penggerak dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sekolah terdiri atas dua bentuk yaitu strategi dalam pembelajaran dan di luar pembelajaran Strategi Guru Penggerak. Menurut perspektif konsep peran guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dalam pembelajaran bahwa strategi Guru Penggerak yang dilakukan ada empat tahap yaitu menganalisis kebutuhan siswa, mengembangkan tujuan pembelajaran, menentukan pendekatan & melakukan pembelajaran, serta melakukan asesmen. Sementara itu strategi di luar pembelajaran menurut konsep Guru Penggerak terdiri atas aktif dalam komunitas belajar, kolaborasi, dan coaching. Implikasi strategi tersebut terhadap meningkatkan kualitas pembelajaran menunjukkan bahwa strategi ini tidak hanya berdampak pada siswa, namun juga bagi rekan guru sejawat tidak hanya untuk hasil kualitas pembelajaran di akhir, namun juga dalam proses pembelajaran.