×
Sebagian penggunaan lahan yang ada di Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri yaitu berbentuk karst. Penentuan kesehatan tanah penting untuk dilakukan karena berguna dalam pengelolaan lahan pertanian, untuk mengetahui apakah tanah tersebut dalam kondisi sehat dan dapat berfungsi dengan semestinya atau tanah tersebut perlu perbaikan. Status kesehatan fisika dan kimia tanah dapat menjadi panduan untuk melakukan pengelolaan tanah yang lebih baik dan berkelanjutan. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui status dan factor penentu kesehatan fisika dan kimia tanah. Selain itu, juga bertujuan memberi rekomendasi untuk meningkatkan status kesehatan fisika dan kimia tanah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif melalui pendekatan survei dengan metode purposive sampling dalam pengambilan sampel tanah. Penelitian dilakukan berdasarkan 12 SPL (Satuan Peta Lahan) dengan masing-masing 3 kali ulangan hasil overlay 3 sumber keragaman yaitu penggunaan lahan, kemiringan lereng, dan jenis tanah. Data pengamatan dilakukan olah data dengan menggunakan SPSS (Statistical Program for Social Science) dengan uji One Way ANOVA, DMRT (Duncan's Multiple Range Test), dan uji korelasi Pearson.
Status kesehatan fisika dan kimia tanah pada beberapa penggunaan lahan di Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri tergolong ke dalam status kurang sehat hingga sehat dan di dominasi oleh kategori sehat. Kesehatan tanah tertinggi ada pada lahan hutan yaitu 72,82 dan terendah pada lahan sawah yaitu 60,00. Bahan organik tanah merupakan salah satu faktor penentu terbesar karena dapat meningkatkan status kesehatan fisika dan Kimia tanah. Upaya perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan status kesehatan fisika dan kimia tanah adalah dengan penambahan bahan organik dan melakukan pengelolaan tanah.