Strategi Bertahan Hidup Petani Lahan Tadah Hujan di Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen
Penulis Utama
:
Rofi`atullaili
NIM / NIP
:
D0318057
×<p xss="removed" xss=removed>ABSTRAK</p><p xss="removed" xss=removed><span xss="removed">Rofi’atullaili. D0318057. 2024. “Strategi Bertahan Hidup Petani Lahan Tadah Hujan Di Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen”. Skripsi. Dosen Pembimbing : Dr. Trisni Utami, M.Si. Program Studi Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta</span></p><p xss="removed" xss=removed>Petani lahan tadah hujan di Indonesia sering kali menghadapi berbagai permasalahan, permasalahan paling mendasar yakni cuaca tidak menentu. Sedangkan petani lahan tadah hujan sangat tergantung adanya air hujan. Oleh karena itu, petani memerlukan strategi yang tepat agar petani mampu mempertahankan kehidupan bersama keluarga dari perolehan hasil panen. Begitu juga permasalahan yang dialami petani lahan tadah hujan di Kecamatan Kalijambe yang memiliki iklim tropis, maka petani lahan tadah hujan di kawasan ini tentu mengandalkan air hujan. Petani tersebut terbilang kalah dengan petani irigasi dalam bidang teknologi, petani irigasi sudah mengikuti perkembangan ilmu teknologi dengan memanfaatkan alat-alat pertanian modern, dimulai awal persiapan bercocok tanam hingga masa panen selesai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan para petani lahan tadah hujan untuk mempertahankan hidup bersama keluarga serta faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya strategi peningkatan lahan. Teori yang digunakan yaitu kerangka teori dari James C.Scott tentang Survival Strategies yakni etika subsistensi dan mekanisme bertahan. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian kooperatif dengan pendekatan deskriptif agar diperoleh informasi secara mendalam. Peneliti menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Penelitian ini menghasilkan tiga strategi bertahan hidup petani lahan tadah hujan bersama keluarga. Pertama strategi aktif yakni pengoptimalan lahan yang berasal dari dalam pertanian seperti pembuatan jomblang. Kedua strategi pasif, berhubungan dengan pengeluaran petani untuk bertahan hidup hingga panen berikutnya seperti menghemat pengeluaran dan memilah kebutuhan. Ketiga strategi jaringan, berhubungan dengan masyarakat atau petani lain dan pemerintah untuk mendapatkan informasi maupun pengalaman.</p>
×
Penulis Utama
:
Rofi`atullaili
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
D0318057
Tahun
:
2024
Judul
:
Strategi Bertahan Hidup Petani Lahan Tadah Hujan di Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen