Kondisi gereja di Kota Surakarta saat ini belum mempertimbangkan fasilitas yang dapat mengakomodasi keberadaan penyandang disabilitas di gereja. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi tingkat aksesibilitas fasilitas gereja sekaligus memberikan usulan rancangan perbaikan fasilitas yang aksesibel untuk jemaat gereja, termasuk penyandang disabilitas. Objek penelitian ini terdiri dari Gereja Katolik St. Antonius Purbayan, Gereja Kristen Jawa Margoyudan, dan Gereja Bethel Indonesia Keluarga Allah. Pendekatan accessible congregation digunakan untuk mengaudit tingkat aksesibilitas gereja. Kemudian dipilih prioritas fasilitas gereja untuk menjadi objek usulan perbaikan pada fasilitas gereja dengan mempertimbangkan hasil nilai indeks aksesibilitas. Setelah itu dilakukan perancangan fasilitas gereja berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No. 14 Tahun 2017. Hasil penilaian indeks aksesibilitas dengan pendekatan accessible congregation menunjukkan ketiga gereja di Kota Surakarta dikategorikan kurang aksesibel. Usulan perbaikan fasilitas pada ketiga gereja adalah dengan menyediakan tempat parkir khusus, perbaikan ramp, pelebaran ruang dan penambahan komponen pada toilet, lift, dan ruang laktasi, penambahan guiding block, tanda/rambu petunjuk, serta sarana evakuasi.