Kemiskinan merupakan permasalahan yang masih dihadapi bangsa Indonesia terutama oleh kalangan perempuan. Salah satu penyebab kemiskinan diakibatkan oleh keterbatasan akses lembaga keuangan yang berkontribusi terhadap ketidakberdayaan ekonomi perempuan. Program Tepat Pembiayaan Syariah dirancang secara khusus untuk memberdayakan kaum perempuan dengan memberikan modal usaha dan pengembangan kemampuan kewirausahaan melalui pendampingan maupun pelatihan. Program ini telah diimplementasi di wilayah Kecamatan Karanganyar dengan Mobile Marketing Syariah Karanganyar. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi pemberdayaan perempuan melalui program Tepat Pembiayaan Syariah di MMS Karanganyar, mengetahui faktor pendukung dan penghambat program,  dan mengetahui manfaat pemberdayaan perempuan melalui program Tepat Pembiayaan Syariah di MMS Kecamatan Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai pemberdayaan perempuan melalui program Tepat Pembiayaan Syariah. Penelitian ini menggunakan Teori Asset Based Community Development yang dikembangkan oleh John McKnight dan Jody Kretzman (1993) dan Teori Tahapan Pemberdayaan dari Totok Mardikanto (2010). Hasil penelitian menunjukan bahwa         pemberdayaan perempuan melalui program Tepat Pembiayaan Syariah di MMS Kecamatan Karanganyar dilakukan dengan memberikan akses modal yang mudah untuk kegiatan wirausaha, pemberian edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan, pendampingan dan pelatihan untuk mengembangkan kemampuan perempuan dalam kegiatan kewirausahaan, turut membantu aktivitas pemasaran produk dengan menyediakan akses pasar, memberikan perlindungan berupa asuransi dan keringan pengembalian modal apabila usaha yang dijalankan mengalami musibah. Program tepat pembiayaan syariah memiliki sejumlah faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya. Program TPS di MMS Kecamatan Karanganyar memberikan manfaat positif terhadap aspek ekonomi, sosial dan budaya perempuan peserta program.