Eksperimentasi Model Pembelajaran Core (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Ditinjau dari Disposisi Matematis Siswa Fase E SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2023/2024
Penulis Utama
:
Arofah Adzarori Nugraha
NIM / NIP
:
K1320011
×<p>Penelitian ini berfokus untuk menyelidiki: (1) model pembelajaran yang menghasilkan kemampuan penalaran matematis lebih baik di antara model pembelajaran CORE dan langsung; (2) disposisi matematis siswa yang memiliki kemampuan penalaran matematis lebih baik di antara siswa dengan disposisi matematis tinggi, sedang, dan rendah; (3) disposisi matematis siswa yang memiliki kemampuan penalaran matematis lebih baik di antara siswa dengan disposisi matematis tinggi, sedang, dan rendah pada masing-masing model pembelajaran; serta (4) model pembelajaran yang menghasilkan kemampuan penalaran matematis lebih baik di antara model pembelajaran CORE dan langsung pada masing-masing disposisi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 2×3. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa Fase E SMA Negeri 4 Surakarta tahun ajaran 2023/2024 dengan mengambil 72 siswa Fase E-8 dan E-10 sebagai sampel menggunakan teknik sampling random kluster. Data penelitian diperoleh melalui metode tes untuk menilai kemampuan penalaran matematis, angket untuk mengukur disposisi matematis, dan dokumentasi untuk menghimpun data kemampuan awal. Analisis data penelitian dilakukan menggunakan analisis variansi dua jalan sel tak sama dengan tingkat signifikansi 0,050. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran matematika dengan model CORE menghasilkan kemampuan penalaran matematis lebih baik daripada model langsung; (2) siswa dengan disposisi matematis tinggi memiliki kemampuan penalaran matematis lebih baik daripada siswa dengan disposisi matematis sedang dan keduanya memiliki kemampuan penalaran matematis lebih baik daripada siswa dengan disposisi matematis rendah; (3) pada masing-masing model pembelajaran, urutan disposisi matematis siswa yang memiliki kemampuan penalaran matematis dari yang paling baik adalah siswa dengan disposisi matematis tinggi, sedang, lalu rendah; (4) pada masing-masing tingkatan disposisi matematis, model pembelajaran CORE menghasilkan kemampuan penalaran matematis lebih baik daripada model langsung.<br></p>
×
Penulis Utama
:
Arofah Adzarori Nugraha
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K1320011
Tahun
:
2024
Judul
:
Eksperimentasi Model Pembelajaran Core (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Ditinjau dari Disposisi Matematis Siswa Fase E SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2023/2024
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. KIP - 2024
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Matematika
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
penelitian eksperimental semu, model pembelajaran CORE, model pembelajaran langsung, kemampuan penalaran matematis, disposisi matematis