×
Dalam kontestasi Pilpres 2024 di Indonesia, media massa turut memegang peran penting membentuk opini dan persepsi publik utamanya mengenai para kandidat dan berbagai isu yang berkaitan dengannya. Dalam upaya memahami gambaran framing media terhadap pemberitaan Pilpres 2024 ini, peneliti mengangkat judul penelitian Analisis Framing Pemberitaan Pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024 di Media Online Detik.com dan Tempo.co. Penelitian dilaksanakan secara deskriptif kualitatif dengan menerapkan model analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki yang menitikberatkan pada empat struktur utamanya, yakni sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Dipilih 6 berita dari masing-masing media online dengan periode terbit sejak 16 Oktober hingga 21 November 2023 untuk diteliti. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pola pembingkaian berita baik dari Detik.com maupun Tempo.co. Secara keseluruhan, Detik.com menunjukkan kecenderungan framing netral tanpa menyudutkan pihak-pihak yang bersangkutan dengan prosesi pencalonan Gibran. Pemberitaan disusun dengan menghindari topik sensitif seperti isu politik dinasti. Pada media online Tempo.co, disajikan perspektif yang berbeda dengan menonjolkan praktik politik dinasti yang dirintis Jokowi. Framing dibentuk lewat pembawaan yang kritis dengan melibatkan sejumlah retorika. Dari penelitian ini, dapat dilihat bahwa masing-masing media mengkonstruksikan berita sesuai dengan ideologi media yang dimilikinya. Detik.com dengan prioritasnya terhadap pemangku kepentingan di balik keberlangsungan perusahaan, tidak bisa secara lugas menunjukkan keberpihakan sebagaimana yang dilakukan Tempo.co sebagai media yang berpedoman pada nilai-nilai demokrasi dan kebebasan berpendapat. Tempo.co cenderung lebih kritis dan responsif dalam membingkai isu pencalonan Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024.