Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk kesalahan penggunaan afiksasi dalam teks cerita pendek karangan siswa kelas IX SMP Negeri 3 Sukoharjo, (2) mendeskripsikan penyebab kesalahan penggunaan afiksasi dalam teks cerita pendek karangan siswa kelas IX SMP Negeri 3 Sukoharjo, dan (3) mendeskripsikan upaya meminimalisasi kesalahan penggunaan afiksasi dalam teks cerita pendek karangan siswa kelas IX SMP Negeri 3 Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Sumber data penelitian ini berupa dokumen tertulis (Teks cerita pendek karangan siswa kelas IX SMP Negeri 3 Sukoharjo) dan informan (Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia serta siswa kelas IX SMP Negeri 3 Sukoharjo). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen dan wawancara mendalam. Teknik uji validitas data dilakukan dengan triangulasi metode dan triangulasi teori. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis interaktif. Hasil dari penelitian ini, yang pertama adalah bentuk kesalahan penggunaan afiksasi dalam 35 dokumen teks cerita pendek karangan siswa kelas IX SMP Negeri 3 Sukoharjo ditemukan sejumlah 262 kesalahan dalam 246 kata pada penggunaan prefiks, konfiks, klofiks (gabungan afiks), dan sufiks. Prefiks yang memuat 191 kesalahan afiksasi, konfiks memuat 7 kesalahan afiksasi, klofiks yang memuat 28 kesalahan afiksasi, dan sufiks yang memuat 20 kesalahan afiksasi. Sementara itu, bentuk kesalahan afiksasi yang telah diidentifikasi, yaitu kesalahan penulisan morfem, kesalahan penulisan afiks, kesalahan penulisan bentuk asal, pemilihan afiks yang tidak tepat, penambahan afiks yang tidak tepat, penghilangan afiks, penyingkatan morfem, peluluhan fonem yang tidak tepat, dan kesalahan penggunaan afiks. Kedua, kesalahan penggunaan afiksasi dalam teks cerita pendek karangan siswa kelas IX SMP Negeri 3 Sukoharjo disebabkan oleh faktor internal berupa penguasaan materi yang terbatas, minat dan motivasi belajar yang rendah, ketidaktelitian dalam menulis, dan kurangnya intensitas latihan menulis. Kemudian, faktor eksternal berupa metode pembelajaran kurang bervariasi, pengaruh bahasa ibu dalam pembelajaran, minimnya pendampingan orang tua, dan keterbatasan sumber belajar. Ketiga, upaya meminimalisasi kesalahan penggunaan afiksasi dalam teks cerita pendek karangan siswa kelas IX SMP Negeri 3 Sukoharjo, antara lain dengan melakukan pengayaan materi afiksasi, pembiasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam pembelajaran, penerapan sistem koreksi silang, dan memperbanyak sumber belajar.