Latar Belakang: Sistem work permit adalah sistem formal untuk memastikan pekerjaan berbahaya dan berisiko tinggi dilakukan dengan aman dari awal hingga akhir. PT X Yogyakarta menggunakan paper-based system yang memakan waktu dan kurang aksesibel sehingga beberapa pekerjaan berisiko tinggi tidak dilengkapi dokumen work permit. Permit Track sebagai bentuk digitalisasi dirancang untuk mempercepat dan mempermudah pengajuan work permit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas monitoring work permit antara paper-based system dan Permit Track di PT X Yogyakarta. 

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan eksperimental dengan pendekatan one-group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini terdiri atas 163 orang dari tim manajemen, HSE, dan pekerja di PT X Yogyakarta. Dengan teknik purposive sampling, didapatkan 47 responden yang sesuai dengan penelitian. Efektivitas monitoring work permit diukur menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan analisis Cohen’s d.

Hasil: Hasil analisis uji Wilcoxon menunjukkan tidak ada penurunan efektivitas monitoring work permit (negative ranks 0), sebanyak 43 responden menilai ada peningkatan (positive ranks 43), dan sebanyak 4 responden menilai tidak melihat perubahan efektivitas (ties 4). Nilai effect size sebesar 1.1 sehingga tergolong dalam kategori efek tinggi dan p value <0>p value ≤0.05) menunjukkan ada perbedaan signifikan antara efektivitas monitoring work permit menggunakan paper-based system dengan Permit Track.

Simpulan: Ada perbedaan efektivitas monitoring work permit menggunakan paper-based system dengan Permit Track di PT X Yogyakarta.