Penulis Utama : Santi Kurniasih
NIM / NIP : A132108006
×

ABSTRAK

 

Tren produksi perikanan Keramba Jaring Apung (KJA) pada waduk Gajah Mungkur sampai dengan tahun 2022 mencapai 6.358,9 ton yang diikuti kenaikan jumlah KJA 4.591 petak. Budi daya sistem KJA terbukti meningkatkan perekonomian masyarakat dan menyerap tenaga kerja, di sisi lain, akumulasi sisa pakan dan feses ikan meningkatkan kadar polutan di perairan waduk Gajah Mungkur yang mengakibatkan kematian massal ikan dan konflik sosial. Ecosystem Approach to Aquaculture (EAA) ditujukan untuk menjaga keberlanjutan kegiatan perikanan budi daya dengan mengkondisikan tanggungjawab sosial dan lingkungan secara terintegrasi. Penelitian ini bertujuan menentukan kesesuaian aspek-aspek pengelolaan kawasan perikanan budi daya di Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri berdasarkan prinsip Ecosystem Approach to Aquaculture (EAA), menentukan status pengelolaan kawasan perikanan budi daya berdasarkan prinsip EAA di Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri dan merumuskan model manajemen kawasan perikanan budi daya dengan prinsip EAA di Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri.

Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengambilan data primer dengan observasi, pengambilan sampel air waduk dengan grab sampling, dan wawancara. Sedangkan data sekunder bersumber dari instansi terkait dan studi pustaka. Responden berasal dari pembudidaya ikan dan dinas terkait. Titik sampling berlokasi di kawasan KJA di Kecamatan Wonogiri dan Kecamatan Wuryantoro. Analisis data menggunakan matrik excel, flag modelling dan SWOT.

Hasil penelitian menunjukkan penilaian kesesuaian aspek pada prinsip keberlanjutan ekosistem termasuk dalam kategori cukup, pada prinsip kesejahteraan yang berkeadilan memiliki penilaian kategori cukup, dan prinsip tata kelola yang terintegrasi berdasarkan penilaian termasuk kategori cukup, sehingga didapatkan penilaian status pengelolaan kawasan perikanan budi daya yang termasuk kategori cukup. Hasil analisis SWOT untuk rumusan model manajemen perikanan budi daya waduk berada pada posisi kuadran I SO, yaitu bagaimana memanfaatkan peluang dengan dukungan kekuatan yang ada. Model manajemen perikanan budi daya dapat dimulai dari tahap perencanaan, adaptasi, implementasi, dan monitoring dan evaluasi. Langkah konkrit dalam pengelolaan kawasan KJA dengan melakukan perbaikan pada penilaian yang termasuk kategori kurang.

 


×
Penulis Utama : Santi Kurniasih
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : A132108006
Tahun : 2024
Judul : Model Manajemen Perikanan Budi Daya Dengan Prinsip Ecosystem Approach To Aquaculture (EAA) Di Waduk Gajah Mungkur Kabupaten Wonogiri Provinsi JawaTengah
Edisi :
Imprint : Surakarta - Sekolah Pascasarjana - 2024
Program Studi : S-2 Ilmu Lingkungan
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : model manajemen, perikanan budi daya, Waduk Gajah Mungkur, EAA
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : https://smujo.id/nb/article/view/18021
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Sunarto, M.S
2. Prof.Dr. Prabang Setyono, M.Si
Penguji : 1. Prof. Dr. Ir. M.T.H. Sri Budiastuti, M.Si
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.