×
Mi adalah salah satu makanan pokok jenis pasta yang dibuat menggunakan tepung terigu yang berasal dari tanaman gandum dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Untuk mengurangi impor tepung terigu adalah dengan memanfaatkan bahan pangan lokal sumber karbohidrat lain. Tepung sorgum (Sorghum bicolor) dan Tepung daun kelor (Moringa oleifera) dapat digunakan sebagai substitusi tepung terigu. Pada penelitian ini memiliki tujuan untuk menentukan pengaruh rasio penambahan tepung sorgum dan tepung daun kelor terhadap karakteristik fisikokimia dan sifat sensoris mi basah. Pembuatan mi basah dilakukan menggunakan pencetakan manual dan perebusan pada suhu 90℃ selama 1-2 menit. Analisis dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan metode One Way ANOVA pada taraf nyata sebesar 5%. Apabila hasil berbeda nyata, maka dilakukan analisis lanjut menggunakan uji DMRT. Analisis yang dilakukan adalah analisis kimia (kadar air, kadar abu, lemak, protein, karbohidrat dan aktivitas antioksidan), analisis fisik (tekstur dan warna), analisis sensoris (warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan) dan cooking properties (cooking time). Pelakuan terbaik yang didapatkan dalam penelitian mi basah substitusi tepung sogum dan tepung daun kelor adalah formulasi F1 merupakan mi basah dengan substitusi 20% tepung sorgum dan 80% tepung terigu. Berdasarkan hasil pengujian efektivitas mi basah, dapat disimpulkan bahwa mi basah F1 merupakan formula terbaik dari variasi formula substitusi tepung sorgum dan tepung daun kelor. Karakteristik terbaik mi basah meliputi kadar air 68,03%; kadar abu 1,28%; lemak 2,38%; protein 4,37%; kabohidrat 23,93%; aktivitas antioksidan 29,53%; springiness 0,72N; hardness 8,47N; L* 51,68; a* -1,63; b* 18,77; warna 4,26 (agak suka); aroma 3,76 (agak suka); rasa 4,24 (agak suka); tekstur 4,54 (suka); overall 4,52 (suka); cooking time 130s.