Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan penatausahaan Barang Milik Daerah (BMD) yang berupa kegiatan pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan BMD pada Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun berdasarkan Permendagri Nomor 19 Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dokumen, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penatausahaan BMD pada Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun dilihat dari indikator pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan ditemukan hasil bahwa indikator pembukuan dan pelaporan sudah sesuai dengan  ketentuan dalam Permendagri Nomor 19 Tahun 2016, sementara itu untuk indikator inventarisasi belum sesuai dengan Permendagri Nomor 19 Tahun 2016. Terdapat kendala yang dihadapi dalam pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan BMD pada BKAD Kota Madiun yaitu pada indikator pembukuan, barang tidak segera dicatat oleh Pengurus Barang, pada indikator inventarisasi terdapat keterbatasan waktu sehingga BKAD Kota Madiun belum pernah melakukan inventarisasi sedangkan pada indikator pelaporan terdapat keterbatasan kemampuan beberapa pegawai dalam mengoperasikan SIMDA-BMD. Rekomendasi solusi untuk mengatasi kendala tersebut yaitu dengan menetapkan batas waktu yang jelas dalam pencatatan barang, segera melakukan inventarisasi, dan memberikan pelatihan khusus kepada pegawai yang mengalami kesulitan dalam penggunaan SIMDA-BMD.