Yuliana Dyah Setyowati. B0220074. 2024. “Tindak Tutur Direktif dan Strategi Kesantunan dalam Siniar NGINFUS ‘Ngobrol Bareng Influencer’ Di Kanal YouTube Dokter Richard Lee”. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret

Alasan yang mendasari penelitian ini, yakni adanya fenomena penggunaan bahasa berupa realisasi tindak tutur direktif dan strategi kesantunan serta ditemukan hubungan jarak sosial dan tingkat kekuasaan antara penutur dan mitra tutur yang dapat memengaruhi suatu tuturan dalam sebuah siniar di YouTube. 

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana realisasi tindak tutur direktif dalam siniar NGINFUS ‘Ngobrol Bareng Influencer’ di kanal YouTube Dokter Richard Lee? dan (2) bagaimana penggunaan strategi kesantunan tindak tutur direktif dalam siniar NGINFUS ‘Ngobrol Bareng Influencer’ di kanal YouTube Dokter Richard Lee? Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan realisasi tindak tutur direktif dalam siniar NGINFUS ‘Ngobrol Bareng Influencer’ di kanal YouTube Dokter Richard Lee dan (2) mendeskripsikan penggunaan strategi kesantunan tindak tutur direktif dalam siniar NGINFUS ‘Ngobrol Bareng Influencer’ di kanal YouTube Dokter Richard Lee.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Sumber data penelitian ini diambil dari acara siniar NGINFUS ‘Ngobrol Bareng Influencer’ di kanal YouTube Dokter Richard Lee. Data penelitian ini berupa dialog yang mengandung tindak tutur direktif dan strategi kesantunan antara pembawa acara dan narasumber. Data dikumpulkan menggunakan metode simak dengan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kontekstual. Metode penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik penyajian informal.

Temuan dari hasil analisis data dalam penelitian ini adalah: (1) ditemukan sepuluh tindak tutur direktif yang terdiri dari, tindak tutur meminta, tindak tutur menyuruh, tindak tutur menyarankan, tindak tutur menasihati, tindak tutur melarang, tindak tutur memperingatkan, tindak tutur menuntut, tindak tutur mengajak, tindak tutur bertanya, dan tindak tutur berdoa. Selanjutnya, (2) ditemukan tujuh penggunaan strategi kesantunan pada tindak tutur direktif, yakni strategi tanpa basa-basi, strategi kesantunan positif, strategi kesantunan negatif, strategi samar-samar. Selain itu, ditemukan pula gabungan antarstrategi kesantunan positif, gabungan antarstrategi kesantunan negatif, dan kombinasi strategi kesantunan positif dan strategi kesantunan negatif. Penggunaan strategi kesantunan juga dipengaruhi oleh hubungan secara jarak sosial dan tingkat kekuasaan sehingga memungkinkan adanya suatu situasi tertentu yang mengharuskan penutur untuk bertutur santun.