Penelitian ini mendeskripsikan dan mengkaji terkait permasalahan yang pertama, akibat hukum pencatatan perkawinan campuran di luar negeri terhadap dokumen kependudukan yang diterbitkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta. Kedua, jenis dokumen kependudukan yang diterbitkan berdasarkan pelaporan pencatatan perkawinan campuran di luar negeri pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif berdasarkan sumber data primer dan sekunder. Teknik penelitian yang digunakan untuk analisa data antara lain reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat empat aspek penting dalam akibat hukum pencatatan perkawinan campuran di luar negeri terhadap dokumen kependudukan, meliputi status perkawinan, status kepemilikan harta perkawinan, status kewarganegaraan, status anak serta kewarganegaraannya. Subjek hukum dalam penerbitan dokumen kependudukan tersebut adalah Warga Negara Indonesia (WNI), Warga Negara Asing (WNA) dan Anak Berkewarganegaraan Ganda (ABG). Jenis dokumen kependudukan yang diterbitkan adalah Surat Keterangan Pelaporan Pencatatan Sipil dari Luar Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, catatan pinggir pada Akta Pencatatan Sipil, Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT), Surat Keterangan Perubahan Status Kewarganegaraan, Kartu Keluarga, KTP-el, Akta Kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA).