×
Salah satu komoditas agribisnis yang selalu
diusahakan petani adalah kelapa deres. Kelapa deres merupakan tanaman kelapa
yang dimanfaatkan niranya sebagai bahan baku gula semut. PT Pradja Agro Indoland merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang agribisnis, khususnya pada olahan kelapa, salah satunya gula semut. Gula semut memiliki peluang ekspor yang masih tinggi. Persaingan industri yang
semakin ketat menuntut PT Pradja Agro Indoland untuk merumuskan strategi
pemasaran yang tepat untuk mencari posisi pemasaran yang menguntungkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan
eksternal pemasaran gula semut
PT Pradja Agro Indoland, merumuskan alternatif strategi pemasaran gula semut, dan menentukan prioritas strategi yang tepat
untuk diterapkan PT Pradja Agro Indoland. Metode penelitian ini adalah deskriptif.
Penelitian dilaksanakan di kantor PT Pradja Agro Indoland pada Bulan Maret-Juni
tahun 2024. Key informan pada
penelitian ini ditentukan secara purposive sampling (sengaja). Key
informan yang dipilih adalah seseorang yang dianggap mengetahui dengan
jelas tentang pemasaran gula semut di PT
Pradja Agro Indoland. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Analisis data menggunakan matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks SWOT,
dan QSPM. Berdasarkan hasil dari matriks IFE, kekuatan
utama dalam pemasaran gula semut di PT
Pradja Agro Indoland adalah memiliki sertifikasi FFL(Fair For Live) dan
ROC(Regenerative Organic Certified) dan quality control pada
produk sangat baik dengan skor sebesar 0,320. Faktor kelemahan utama PT Pradja
Agro Indoland adalah belum ada kontinuitas pekerjaan bagi karyawan pabrik
dengan total skor 0,284. Hasil matriks EFE menunjukkan faktor eksternal yang
menjadi peluang utama bagi PT Pradja Agro Indoland adalah faktor petani
penderes masih tersedia banyak dengan nilai skor sebesar 0,404. Di samping itu,
faktor kunci dari aspek sumber daya manusia juga menjadi ancaman utama yaitu
sulitnya regenerasi petani penderes yang memperoleh skor 0,388. Berdasarkan total skor pada matriks IFE dan
matriks EFE, diperoleh posisi perusahaan pada matriks IE berada pada sel I
yaitu perusahaan dalam keadaan grow and build. Kondisi ini membutuhkan strategi
pemasaran berupa penetrasi pasar, pengembangan produk, atau pengembangan pasar.
Berdasarkan posisi tersebut, analisis matriks SWOT menghasilkan beberapa
alternatif strategi pemasaran yang selaras dengan strategi tersebut. Prioritas
strategi yang dapat dilakukan oleh PT Pradja Agro Indoland berdasarkan analisis
matriks QSP adalah memperluas target pasar dengan total skor (TAS) 6,361.
Strategi tersebut dapat dilakukan dengan memperluas jaringan kerja sama dengan
sesama eksportir gula semut.