Asbuton Murni merupakan aspal olahan dari Asbuton Lawele yang diekstraksi secara penuh dengan tingkat kemurnian hampir 100%. Asbuton Murni memiliki karakteristik yang mirip dengan Aspal Pen 60/70 tetapi dengan mutu yang lebih tinggi dan lebih baik. Asbuton Murni mempunyai nilai modulus kekakuan yang lebih tinggi daripada aspal minyak penetrasi 60/70, sehingga penggunaannya pada campuran dapat meningkatkan nilai stiffness modulus campuran beraspal. Faktor yang memengaruhi modulus kekakuan campuran aspal diantaranya adalah kadar aspal dan jenis aspal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar aspal optimum, nilai stiffness modulus, dan mengetahui pengaruh kadar aspal terhadap nilai stiffness modulus dari campuran AC-WC dengan Asbuton Murni dan Aspal Pen 60/70. Metode yang dilakukan adalah eksperimental di laboratorium dengan uji Marshall. Perhitungan kekakuan menggunakan metode Shell dengan program BANDS (Bitumen and Asphalt Nomograph) 2.0. Hasil pengujian Marshall pada AC-WC didapatkan nilai KAO dengan pengikat Asbuton Murni adalah sebesar 6,1% sedangkan untuk Aspal Pen 60/70 adalah sebesar 6%. Nilai Stiffness Modulus campuran AC-WC menggunakan Asbuton Murni lebih tinggi dibandingkan dengan Aspal Pen 60/70. Nilai kekakuan tertinggi dari campuran AC-WC menggunakan Asbuton Murni adalah 2300 MPa sedangkan Aspal Pen 60/70 adalah 2220 Mpa. Pengaruh kadar aspal terhadap modulus kekakuan menggambarkan bahwa peningkatan kadar aspal dari nilai minimum akan meningkatkan modulus kekakuan hingga mencapai titik optimum. Penurunan nilai kekakuan terjadi seiring bertambahnya kadar aspal ketika melebihi kadar optimumnya.