×
Kubis (Brassica oleracea L.) adalah salah satu komoditas sayuran unggulan nasional karena permintaannya yang terus meningkat. Kabupaten Karanganyar adalah salah satu daerah di Jawa tengah yang memiliki produksi kubis yang besar, terutama di Kecamatan Tawangmangu. Kubis juga memiliki permintaan pasar yang tinggi baik dari dalam daerah ataupun luar daerah Kecamatan Tawangmangu yang menjadikan ketertarikan bagi para pelaku pemasaran dalam memasarkan kubis baik ke dalam pasar yang ada di Kecamatan Tawangmangu maupun ke luar daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola saluran pemasaran kubis dan tingkat efisiensi pemasaran kubis di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Metode dasar penelitian adalah deskriptif. Metode penentuan sampel petani menggunakan Proportional random sampling. Metode pengambilan sampel untuk lembaga pemasaran menggunakan snowball sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis margin pemasaran, farmer’s share, analisis efisiensi pemasaran. Hasil analisis saluran pemasaran menunjukkan terdapat empat pola saluran pemasaran, saluran I (petani-konsumen), saluran II (petani-tengkulak-konsumen), saluran III (petani-tengkulak-pedagang besar-konsumen), saluranIV (petani-pedagang besar-pedagang pengecer-konsumen). Nilai farmer’s share pada saluran I sebesar 95,8%, saluran II sebesar 72%, saluran III sebesar 61,11% dan saluran IV sebesar 50,91%. Tingkat efisiensi pada saluran I sebesar 4,17%, saluran II sebesar 14,15%, saluran III sebesar 15,52%, dan saluran IV sebesar 23,92%, sehingga dapat dikatakan saluran I, II, III, dan IV efisien. Saluran pemasaran kubis yang paling efisien adalah saluran I (petani-konsumen).