×
Perkembangan sektor pariwisata di Indonesia sungguh sangat pesat sejak terjadi penurunan akibat adanya pandemi Covid-19. Fenomena tersebut juga berdampak terhadap perkembangan sektor pariwisata di Kota Surakarta. Surakarta telah memiliki berbagai macam objek wisata baru baik wisata religi, sejarah, budaya, serta taman rekreasi seperti Solo Safari. Sebagai salah satu objek wisata baru, Solo Safari merupakan objek wisata yang sukses. Salah satu kesuksesannya yaitu memperoleh penghargaan sebagai Indonesia Leading Theme Park yang diperoleh ketika usia pembukaan belum genap satu tahun serta keberhasilan memperoleh pendapatan yang begitu besar. Namun, di balik besarnya potensi tersebut untuk tetap dapat bertahan di persaingan taman rekreasi Solo Safari harus meningkatkan kompetensinya untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan konsumen terhadap Solo Safari. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan yang diberikan oleh Solo Safari terhadap konsumen serta mengembangkan strategi perbaikan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas layanan pada objek wisata Solo Safari. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui text mining dari ulasan pengunjung Solo Safari yang kemudian diklasifikasikan ke dalam lima faktor kualitas yaitu tangible, reliability, responsibility, assurance, dan empathy untuk mengetahui performa pada masing-masing faktor tersebut. Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa faktor kualitas terbaik yang diberikan oleh Solo Safari adalah faktor reliability dengan persentase 32%. Diikuti dengan faktor tangible sebesar 1%, responsibility dan empathy sebesar -4%, serta di urutan terakhir adalah empathy sebesar -40%.