Penulis Utama : Srie Juli Rachmawati
NIM / NIP : T651908007
× <p>Hara mikro zat besi diperlukan oleh manusia untuk mengatasi defisiensi zat besi atau anemia. Namun, zat besi pada beras, yang menjadi makanan pokok sebagian besar penduduk dunia banyak hilang saat pemrosesan. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan penambahan atau peningkatan zat besi dalam beras, salah satu melalui biofortifikasi secara agronomi yaitu pemupukan. Pupuk organik cair berbahan dasar daun kelor dan keong mas, memiliki kandungan zat besi tinggi (62,4 ppm dan 44,16 ppm) sehingga berpotensi dapat meningkatkan kandungan zat besi dalam beras. Tanaman kelor sangat mudah dan banyak dibudidayakan di pinggir sawah, sedangkan keong mas merupakan hama yang selalu ada di persawahan. Penggunaan daun kelor dan keong mas untuk menjadi pupuk organik cair ini menjadi salah satu alternatif pemanfaatan limbah pertanian dan penanggulangan hama.</p><p>Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menentukan macam dan konsentrasi pupuk organik cair dalam meningkatkan kandungan Fe dalam biji. Tujuan dibagi menjadi 3 sesuai tahapan penelitian, yaitu: a. penelitian pertama adalah percobaan untuk mendapatkan jenis, konsentrasi pupuk organik cair dan interaksi keduanya yang meningkatkan kandungan Fe biji pada varietas Mentik Wangi. b. penelitian kedua adalah percobaan untuk mendapatkan konsentrasi pupuk organik cair, varietas dan interaksi keduanya yang meningkatkan kandungan Fe biji pada beberapa varietas padi c. penelitian ketiga adalah percobaan untuk mengetahui konsentrasi pupuk organik cair optimal pada peningkatan kandungan Fe biji pada beberapa varietas padi dan mempelajari pengaruh konsentrasi pupuk organik cair terhadap distribusi Fe pada bagian-bagian tanaman pada beberapa varietas padi.</p><p><span xss=removed><span xss=removed> </span>Percobaan pertama menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri atas dua faktor. Faktor satu yaitu jenis pupuk organik cair dan dan faktor dua adalah tingkat konsentrasi pupuk organik cair. Pupuk organik cair menggunakan bahan dasar kelor dan keong mas, baik segar maupun fermentasi. Jenis pupuk organik terdiri atas POC ekstrak daun kelor segar, POC fermentasi daun kelor, POC ekstrak keong mas segar, POC fermentasi keong mas, POC fermentasi daun kelor dan keong mas dengan perbandingan 1:1. Konsentrasi POC terdiri atas 4 taraf, yaitu 2, 4, 6, dan 8%. Kajian 1 bertujuan untuk mendapatkan jenis, konsentrasi pupuk organik cair dan interaksi keduanya yang meningkatkan kandungan Fe biji pada varietas Mentik Wangi.. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, bobot 1000 biji, bobot segar, bobot kering, bobot biji per rumpun, klorofil total, kandungan Fe tersedia tanah, kandungan Fe pada jaringan tanaman, kandungan Fe biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada jenis pupuk organik cair, peningkatan konsentrasi mengakibatkan peningkatan kandungan Fe biji varietas Mentik Wangi. Perlakuan POC fermentasi daun kelor pada konsentrasi 6% memberikan peningkatan kandungan Fe biji Mentik Wangi menjadi 74,7 ppm. Konsentrasi 8% memberikan peningkatan pada kandungan Fe biji Mentik Wangi menjadi 81,6 ppm.</span></p><p><span xss=removed><span xss=removed> </span>Percobaan kedua menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri atas dua faktor, yaitu konsentrasi jenis pupuk organik cair terbaik dari kajian pertama (POC fermentasi daun kelor pada konsentrasi 6 dan 8%) dan faktor kedua adalah varietas padi (Mentik Wangi, Cilamaya, IR 64). Varietas Cilamaya adalah varietas yang toleran terhadap Fe. Varietas IR 64 adalah varietas yang peka atau sensitif terhadap Fe. Kajian kedua bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi pupuk organik cair, varietas dan interaksi keduanya yang meningkatkan kandungan Fe biji pada beberapa varietas padi. Parameter yang diamati meliputi Laju Pertumbuhan Relatif (LPR), Laju Asimilasi Bersih (LAB), laju fotosintesis, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, bobot 1000 biji, bobot malai, panjang malai, kadar klorofil, gabah kering panen, kerapatan stomata, kandungan Fe biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada macam varietas, peningkatan konsentrasi pupuk organik cair fermentasi daun kelor mengakibatkan peningkatan kandungan Fe biji varietas Cilamaya dan IR 64. </span></p><p xss=removed><span xss=removed><span xss=removed> </span>Percobaan ketiga menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri atas dua faktor, yaitu konsentrasi jenis pupuk organik cair terbaik dari kajian pertama (POC fermentasi daun kelor pada konsentrasi 6 dan 8%) dan faktor kedua adalah varietas padi (Mentik Wangi, Cilamaya, IR 64). Kajian ketiga bertujuan untuk mengetahui konsentrasi pupuk organik cair optimal pada peningkatan kandungan Fe biji pada beberapa varietas padi dan mempelajari pengaruh konsentrasi pupuk organik cair terhadap distribusi Fe pada bagian-bagian tanaman pada beberapa varietas padi. Parameter yang diamati meliputi kandungan Fe pada akar batang daun biji padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi optimal untuk meningkatkan kandungan Fe biji pada varietas Cilamaya dan IR 64 adalah 8%. Pada varietas Cilamaya, peningkatan konsentrasi POC menghasilkan peningkatan pada kandungan Fe biji (kontrol = 53,81 ppm 6% = 47,99 ppm 8% = 65,17 ppm). Pada varietas IR 64 pada konsentrasi 6% mengalami penurunan dibanding kotrol (kontrol = 59,08 ppm 6% = 39,81 ppm) sedangkan yang konsentrasi 8% mengalami peningkatan menjadi 63,04 ppm dibanding kontrol (kontrol = 59,08 ppm). Pada varietas Mentik Wangi peningkatan konsentrasi POC, menurunkan kandungan Fe biji dibandingkan kontrol (kontrol = 56,35 ppm sedangkan pada 6% = 43,74 ppm dan pada 8% = 44,03 ppm). Peningkatan konsentrasi POC mengakibatkan perbedaan terhadap distribusi kandungan Fe pada akar, batang, daun, dan biji varietas padi.</span></p>
×
Penulis Utama : Srie Juli Rachmawati
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : T651908007
Tahun : 2024
Judul : Biofortifikasi Fe Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) dengan Pupuk Organik Cair
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2024
Program Studi : S-3 Ilmu Pertanian
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : biofortifikasi; zat besi; anemia; varietas padi; pupuk organik cair; daun kelor; keong mas
Jenis Dokumen : Disertasi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : https://ijaseit.insightsociety.org/index.php/ijaseit/article/view/18501; https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/1114/1/012078
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Edi Purwanto, M.Sc.
2. Dr. Ir. Widyatmani Sih Dewi, M.P.
3. Dr. Ir. Muji Rahayu, S.P.,M.P.
Penguji : 1. Prof. Dr. Ir. Djoko Purnomo, M.P.
2. Dr. Ir. Parjanto, M.P.
3. Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.P. Ph.D.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.