Sandra Alfiani. NIM: S232208029. 2024. KOMUNIKASI PADA PROSES KOLABORASI ANTAR STAKEHOLDER DALAM PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DI KABUPATEN BOJONEGORO (Studi Kasus Pada East Java Super Corridor Bakorwil Bojonegoro Tahun 2023). Pembimbing I: Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D, Pembimbing II: Drs. Sudarmo, M.A., Ph.D. Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menginisiasi terwujudnya program pemberdayaan sektor ekonomi kreatif melalui program East Java Super Corridor (EJSC). Dalam hal ini proses kolaborasi antara beberapa stakeholder dianggap sebagai solusi yang tepat dalam menangani kurangnya pemberdayaan UMKM daerah khususnya di Jawa Timur yang dihadirkan untuk memberikan angin segar bagi program pemberdayaan UMKM diera perkembangan teknologi. Melalui penelitian ini penulis tertarik meneliti lebih jauh bagaimana praktik komunikasi internal pada pengelolaan EJSC Bakorwil Bojonegoro serta praktik komunikasi pada proses kolaborasi antar stakehoder dalam program pemberdayaan UMKM di Kabupaten Bojonegoro yang dilakukan oleh EJSC Bakorwil Bojonegoro.

Dalam menganalisisa praktik komunikasi yang melibatkan berbagai stakeholder menggunakan teori sistem dalam komunikasi organisasi. Selain itu, penulis menggunakan konsep Stakeholder Communication untuk melihat lebih jauh dalam proses kolaborasi yang terjalin antar stakeholder. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Melalui teknik wawancara mendalam dan analisis dokumen. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Kemudian untuk teknik keabsahan data yang digunakan yaitu model Roberth K. Yin yaitu pencocokan pola.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik komunikasi internal di EJSC Bakorwil Bojonegoro melibatkan komunikasi antar pihak yang terlibat melalui penggunaan media WhatsApp dan rapat rutin mingguan untuk membahas kebutuhan dan strategi program. Rapat koordinasi ini melibatkan semua pihak untuk memastikan aktivitas berjalan lancar. Sementara itu, keberhasilan program pemberdayaan UMKM di Kabupaten Bojonegoro yang melibatkan kolaborasi stakeholder baik dari pemerintah, asosiasi UMKM, dan Talenta (Tenaga Ahli/Freelancer) dilakukan melalui berbagai media online dan offline untuk mempermudah sinergi antara berbagai pihak. Informasi tentang promosi, kebijakan, dan kegiatan ekonomi kreatif disampaikan melalui berbagai saluran. Evaluasi berkala dan transparansi dalam laporan hasil kegiatan membantu memperbaiki program dan membangun keterlibatan publik. Secara menyeluruh EJSC Bakorwil Bojonegoro berhasil menciptakan program-program yang melibatkan aktivitas kolaborasi antar stakeholder yang kedepannya diharapkan mampu meningkatkan ekonomi lokal, melalui UMKM di Kabupaten Bojonegoro.