×
Porang
memiliki kandungan glukomanan yang bermanfaat pada berbagai bidang. Kandungan
glukomanan pada porang mampu meningkatkan kapasitas pembentukan gel saat
digunakan dalam industri pangan. Pembuatan gel dilakukan dengan menggunakan
pati jagung sebagai bahan pengisi dan glukosa sebagai humektan. Identifikasi
karakteristik gel glukomanan penting untuk penerapannya sebagai bahan
pengental, pembentuk gel, ataupun aplikasi olahan pangan lainnya. Kemampuan
glukomanan dalam membentuk gel thermo-irreversible terjadi akibat
keberadaan alkali. Alkali berperan dalam proses deasetilasi gugus asetil
sehingga terjadi perubahan gel glukomanan dari gel yang bersifat lunak menjadi
gel yang bersifat kaku. Perbedaan sumber alkali akan berdampak pada
karakteristik gel yang dihasilkan. Penggunaan Ca(OH)2 sebagai alkali
memiliki kelarutan yang relatif rendah sehingga diperlukan sumber kalsium lain.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sumber kalsium
(Ca(OH)2, CaCO3, CaCl2, dan C6H10CaO6)
dan konsentrasinya (0,05%, 0,10%, dam 0,15%) terhadap karakteristik gel yang
terbentuk. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa sumber kalsium dan
konsentrasinya berpengaruh terhadap karakteristik rheologi pada proses
pembentukan gel dari tepung komposit porang glukomanan, pati jagung, dan
glukosa. Kedua faktor tersebut juga berpengaruh terhadap hardness dan
whiteness index. Sumber kalsium dan konsentrasinya tidak berpengaruh pada kemampuan
sineresis gel dan gugus fungsi ikatan kimia gel. Penggunaan sumber kalsium yang
semakin tinggi sampai batas tertentu akan semakin meningkatkan hardness
dan whiteness index. Gugus fungsi ikatan kimia gel tidak mengalami
perubahan tetapi mengalami pergeseran. Viskositas gel semakin menurun dengan
keberadaan gugus hidroksil akibat deasetilasi.