Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hipotesis bahwa novel Negeri Senja (2003) merupakan genre sastra polifonik. Novel karya Seno Gumira Ajidarma ini berkisah tentang kehidupan masyarakat Negeri Senja dengan segala kehidupan di dalamnya. Analisis novel ini menggunakan konsep polifonik yang menekankan suara plural. Kemudian data yang diperoleh dikaji kembali menggunakan teori dialogisme Mikhail Bakhtin. Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Apa saja suara-suara yang ada dalam novel Negeri Senja (2003) karya Seno Gumira Ajidarma? (2) Apakah suara-suara dialogis dalam novel Negeri Senja (2003) karya Seno Gumira Ajidarma dapat saling merespon kehadiran subjek dan liyan? (3) Apakah dialog dalam novel Negeri Senja (2003) karya Seno Gumira Ajidarma dapat mewakilkan suara subjek? Penelitian ini bersifat kualitatif dengan data primer narasi cerita dalam novel Negeri Senja (2003) yang mengandung suara-suara polifonik. Sumber data primer dari riset ini adalah novel Seno Gumira Ajidarma, Negeri Senja (2003). Data dihimpun dengan teknik baca dan catat. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teori Mikhail Bakhtin.Hasil penelitian menujukkan bahwa suara-suara polifonik dalam novel memang sejalan terhadap konsep dialogisme Mikhail Bakhtin. Novel tersebut sejalan dengan konsep dialogisme, yaitu suatu konstruksi novel polifonik yang erat kaitannya dengan koeksistensi suara secara langsung atau suara yang merespon kesadaran bersamaan, berdampingan, dan berinteraksi. Dialogisme dalam novel ini memiki interaksi suara subjek yang mewakili kesadarannya masing-masing. Suara yang bersidalog sejalan dengan konsep intertekstualitas Julia Kristeva sebagai bentuk keterkaitan karya dan peristiwa lain. Interteks antara Negeri Senja dengan puisi Pejanan Kubur dan Intertekstualitas antara kekuasaan yang merefleksi ulang rezim Orde Baru. Relasi ideologis yang berdialog memunculkan makna ketertindasan dalam bentuk pembungkaman, penjarahan, dan penghilangan hak berwarga negara yang dianggap sebagai kuasaan yang otoriter.